DENPASAR – Musim ini, persaingan di lini depan Bali United semakin ketat. Setelah beberapa pemain depan dipastikan bertahan, masih ada Muhammad Rahmat yang juga merapat.
Hal itu membuat posisi penyerang muda Ryan Firmansyah bisa sendiri terancam. Bisa-bisa, Ryan gagal untuk bersaing dan justru menjadi salah satu pemain yang mungkin akan dipinjamkan.
Untuk hal ini, Ryan sangat paham dengan apa yang terjadi sekarang dan dia mencoba untuk terus berjuang semampunya di musim ini.
Yang realistis, ada kemungkinan Ryan bisa diplot sebagai penyerang sayap utama di Piala Presiden 2020 ataupun di babak awal Piala Indonesia 2020.
Disinggung mengenai persaingan yang tidak akan mudah di musim depan, Ryan Firmansyah mengakui hal tersebut.
“Untuk persaingan main di tim ini (Bali United), saya rasa tidak akan mudah. Apalagi dengan menit bermain yang minim seperti musim lalu.
Jadi, saya harus benar-benar bekerja keras karena pemain senior di Bali United itu semuanya sangat berpengalaman dan banyak pemain bintang disana.
Yang saya harus lakukan sekarang adalah bagaimana caranya belajar banyak dari mereka karena sebagai pemain muda, saya harus tetap bekerja keras,” terang Ryan.
Mundur kebelakang saat dipercaya main sebagai pemain pengganti oleh Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto saat menghadapi Arema FC
di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada pekan ke-33, baginya adalah keajaiban yang tidak terduga sama sekali dalam karier sepakbolanya.
Yang menjadi hal yang membanggakan bagi Ryan adalah, dia bisa menjadi bagian tim juara dan tergabung dalam skuad yang dihuni oleh pemain bintang yang menjadi idolanya.
“Dulu waktu kecil, saya hanya bisa menonton mereka dari TV saja. Sekarang, saya bisa latihan bareng dan tinggal satu mes dengan mereka,” ungkapnya.
“Pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan sebagai pesepak bola. Bagaimana dari yang awalnya saya hanya bermain di Persipon Pontianak sebagai pemain asli daerah,
sekarang bisa naik kasta ke klub penghuni kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan menjadi juara,” tambah pemain berusia 21 tahun tersebut.
Kontraknya bersama Bali United habis akhir tahun ini. Itu artinya, bagaimanapun caranya dia harus berjuang semaksimal mungkin untuk bisa menembus skuad utama.
“Banyak yang harus saya perjuangkan dan banyak sekali yang harus saya usahakan untuk bisa bersaing dengan pemain senior yang sudah memiliki banyak pengalaman. Meskipun tidak mudah, saya harus berjuang,” tutupnya.