SOLO – Sudah dua kali Bali United memainkan strategis bertahan di babak kedua. Pertama saat melawan Persija di babak penyisihan grup D, dan terakhir kala kontra Madura United di perdelapan final Piala Presiden 2018.
Hasilnya sama-sama positif. Bali United sukses mengunci kemenangan. Saat melawan Madura United, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro
lebih memilih mengganti Gede “Nano” Sukadana dan Agus Nova Wiantara dengan M. Taufiq dan Ahmad Agung Setiabudi.
Lalu setelah itu Yabes Roni Malaifani yang bermain kurang maksimal di pertandingan kemarin digantikan oleh Kevin Brands. Praktis Bali United bermain dengan pola 3-5-2.
Hasilnya cukup menggembirakan. Ahmad Agung berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-68. Jelas keputusan yang dibuat Pelatih Bali United bukanlah tanpa alasan.
Coach Widodo ingin permainan tim tetap stabil di sisa laga. “Saya ingin tim tetap stabil dan konsisten menyerang dan bertahan dengan baik,” ujar Coach Widodo.
Kalau di lihat dalam dua pertandingan terakhir adalah kematangan dan ketenangan Serdadu Tridatu yang sudah mulai teruji.
Bali United seakan bermain lepas dan tanpa beban apapun saat melawan Madura United. Apalagi Fadil Sausu dkk sempat tertinggal dua kali di babak pertama sebelum disamakan di babak kedua.
Bali United memilih bermain dengan kolektivitas permainan yang cukup tinggi. Itu artinya Bali United tetap sabar dalam membantu serangan demi serangan.
Faktor ini menjadi modal besar untuk menatap babak semifinal Piala Presiden 2018 mendatang.