DENPASAR – Penampilan ciamik para punggawa Timnas Indonesia U-19 di beberapa ajang seperti AFF U-18 dan kualifikasi Piala Asia U-19, tampaknya memikat hati Manajemen Bali United.
Dua punggawa skuad Garuda Nusantara arahan Indra Sjafri sudah resmi diperkenalkan ke publik Senin kemarin (4/12) sebagai penggawa anyar Serdadu Tridatu.
Bukan Egy Maulana Vikri yang sebelumnya santer terdengar akan merapat ke Bali United. Tapi, Feby Eka Putra dan Hanis Saghara.
Tidak tanggung-tanggung, dua punggawa garuda Nusantara tersebut langsung diberi kontrak jangka panjang hingga empat tahun kedepan.
Bisa saja ada peran mantan Pelatih Timnas U-19 yang juga sempat menjabat sebagai Pelatih Bali United Indra Sjafri terkait direkrutnya kedua pemain muda ini.
Penampilan keduanya terbilang cukup menawan. Bahkan, komentator sepakbola sampai menjuluki Feby sebagai “The Cool Boy” karena penampilan gelandang box to box tersebut terkenal kalem.
Sementara Hanis dijuluki sebagai “Khayangan Api Bojonegoro”. Apakah kedua pemain ini akan menggantikan peran Marcos Flores dan Sylvano Comvalius? Jelas tidak.
Keduanya bisa menjadi opsi yang bagus jika seandainya beberapa pemain Timnas U-23 plus pemain senior dipanggil Luis Milla Aspas untuk memperkuat Timnas U-23 untuk Asian Games tahun depan.
Keduanya juga sudah mulai mengikuti latihan perdana Bali United di Lapangan Trisakti, Legian, sore hari kemarin.
Keduanya menjadi pusat perhatian para suporter Bali United. Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat konferensi pers perkenalan keduanya sebagai pemain anyar mengungkapkan bahwa Bali United ingin mengembangkan talenta-talenta muda.
“Saya berharap keduanya bisa cepat beradaptasi di dalam tim dan mereka harus memiliki sifat respect di dalam tim. Bukan hanya mereka, tetapi semua pemain,” ujarnya.
Selain itu, mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia tersebut mengatakan bahwa talenta seperti Hanis dan Feby, sayang untuk disia-siakan.
Termasuk ada pertimbangan lain mengapa Bali United berani memberikan kontrak jangka panjang untuk keduanya.
“Sayang sekali kalau tidak ada wadah untuk menampung talenta mereka. Meeka berdua harus bisa kerja keras disini (Bali United, Red).
Kontrak empat tahun juga bukan tanpa alasan. Tidak mungkin keduanya bisa matang di tahun pertama. Mungkin bisa ditahun kedua. Kami ingin membangun komposisi untuk kedepannya,” ucap pelatih berusia 46 tahun kelahiran Cilacap, Jawa tengah itu.
Sementara itu, Hanis Saghara tampaknya sudah mempertimbangkan dengan matang mengapa dia dan Feby memilih Bali United sebagai klub profresional pertamanya.
“Bali (United, red) ini adalah tim modern dan sangat cocok untuk mengembangkan bakat saya,” ucapnya singkat.