DENPASAR – Hampir dua bulan Pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra. Dua laga resmi dia besut selama berbaju Serdadu Tridatu.
Dua-duanya di babak 32 besar Piala Indonesia yang mempertemukan Bali United kontra Blitar United. Meski jadi ajang kelas dua, Coach Teco tak memungkiri kekagumannya dengan suporter Indonesia, Bali United khususnya.
“Indonesia merupakan negara dengan basis sepak bola yang besar. Para suporter yang selalu hadir ke stadion saat pertandingan
memberikan semangat pemain berlipat untuk selalu memberikan yang terbaik,” kata Coach Teco dilansir dari situs baliutd.com.
“Seperti saat saya pertama kali hadir ke Stadion Dipta melawan Blitar United yang lalu, dukungan suporter sangat besar dan hal itu menambah motivasi pemain untuk menang,” tutur Teco.
Eks pelatih fisik Persebaya Surabaya ini juga sempat menyinggung sepakbola di negaranya: Brazil. Menurutnya, sepakbola di Brazil lebih terstruktur.
“Tim pelatih sudah lebih dahulu memegang jadwal tim dalam mengarungi kompetisi dari Januari hingga Desember. Sehingga memudahkan tim dalam memberikan kesempatan pemain untuk berkembang,” ujar Coach Teco.
Coach Teco juga mengomentari kondisi sepakbola di Thailand. Sebagaimana diketahui, selepas menjadi pemain di Indonesia, Teco memulai karir kepelatihan di Thailand.
“Di Thailand, pemain memiliki postur tubuh yang pendek. Namun mereka bisa berkembang dalam permainan sepak bola karena
gaya permainan di Thailand lebih berteknik dan punya banyak strategi yang tidak bisa diketahui lawan,” pungkas Coach Teco.
DENPASAR – Hampir dua bulan Pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra. Dua laga resmi dia besut selama berbaju Serdadu Tridatu.
Dua-duanya di babak 32 besar Piala Indonesia yang mempertemukan Bali United kontra Blitar United. Meski jadi ajang kelas dua, Coach Teco tak memungkiri kekagumannya dengan suporter Indonesia, Bali United khususnya.
“Indonesia merupakan negara dengan basis sepak bola yang besar. Para suporter yang selalu hadir ke stadion saat pertandingan
memberikan semangat pemain berlipat untuk selalu memberikan yang terbaik,” kata Coach Teco dilansir dari situs baliutd.com.
“Seperti saat saya pertama kali hadir ke Stadion Dipta melawan Blitar United yang lalu, dukungan suporter sangat besar dan hal itu menambah motivasi pemain untuk menang,” tutur Teco.
Eks pelatih fisik Persebaya Surabaya ini juga sempat menyinggung sepakbola di negaranya: Brazil. Menurutnya, sepakbola di Brazil lebih terstruktur.
“Tim pelatih sudah lebih dahulu memegang jadwal tim dalam mengarungi kompetisi dari Januari hingga Desember. Sehingga memudahkan tim dalam memberikan kesempatan pemain untuk berkembang,” ujar Coach Teco.
Coach Teco juga mengomentari kondisi sepakbola di Thailand. Sebagaimana diketahui, selepas menjadi pemain di Indonesia, Teco memulai karir kepelatihan di Thailand.
“Di Thailand, pemain memiliki postur tubuh yang pendek. Namun mereka bisa berkembang dalam permainan sepak bola karena
gaya permainan di Thailand lebih berteknik dan punya banyak strategi yang tidak bisa diketahui lawan,” pungkas Coach Teco.
