25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:09 AM WIB

Suporter Tak Puas Performa Bali United, Ini Jawaban Bijak Fano

JIMBARAN – Kritikan tajam terus menghujam Bali United usai ditumbangkan PSS Sleman di babak delapan besar Piala Menpora 2021.

Kritikan yang dialamatkan suporter dan netizen mulai dari performa pemain seperti melempemnya gelandang anyar Diego Assis,

strategi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra, hingga keputusan untuk meminjamkan pemain muda potensial ke klub Liga 2 Persis Solo.

Sekarang kritikan tersebut sedikit melandai seiring berjalannya waktu. Para pemain Serdadu Tridatu juga sudah diliburkan sementara waktu dari aktivitas mereka bersama tim.

Fadil Sausu dkk pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga.

Bahkan, beberapa pemain seperti Ricky Fajrin dan Samuel Reimas sudah lebih dulu kembali ke kampung halaman mereka.

Maklum keduanya selama pandemic Covid-19 tidak pernah kembali ke Semarang, Jawa Tengah dan Sorong, Papua.

Sesi latihan bersama diliburkan sementara waktu hingga 16 Mei mendatang. Tapi para pemain masih harus berlatih di rumah masing-masing.

Nah, masalah kritikan dan pemberitaan “miring” inilah yang menjadi perhatian khusus dari beberapa pemain Serdadu Tridatu.

Salah satunya adalah Stefano Lilipaly. Dia sadar Bali United hampir setiap hari mendapatkan kritikan pasca kegagalan di Piala Menpora.

“Kalau kalah, oke tidak masalah (untuk dikritik). Tapi kalau sekarang, sebaiknya berikan dukungan positif dulu,” terang Fano saat ditemui usai sesi latihan di Lapangan Yoga Perkanthi.

Apa yang diinginkan Fano bukanlah tanpa alasan. Sebab sebagai salah satu pemain senior, kritikan saat masa persiapan seperti sekarang bisa menjadi batu sandungan untuk Bali United.

Para pemain bisa terlalu berpikir mengenai hal-hal negatif yang dilontarkan untuk mereka meskipun dia menanggapi sesuatu yang negatif dengan santai. “Tolong dukung kami,” pungkasnya. 

JIMBARAN – Kritikan tajam terus menghujam Bali United usai ditumbangkan PSS Sleman di babak delapan besar Piala Menpora 2021.

Kritikan yang dialamatkan suporter dan netizen mulai dari performa pemain seperti melempemnya gelandang anyar Diego Assis,

strategi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra, hingga keputusan untuk meminjamkan pemain muda potensial ke klub Liga 2 Persis Solo.

Sekarang kritikan tersebut sedikit melandai seiring berjalannya waktu. Para pemain Serdadu Tridatu juga sudah diliburkan sementara waktu dari aktivitas mereka bersama tim.

Fadil Sausu dkk pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga.

Bahkan, beberapa pemain seperti Ricky Fajrin dan Samuel Reimas sudah lebih dulu kembali ke kampung halaman mereka.

Maklum keduanya selama pandemic Covid-19 tidak pernah kembali ke Semarang, Jawa Tengah dan Sorong, Papua.

Sesi latihan bersama diliburkan sementara waktu hingga 16 Mei mendatang. Tapi para pemain masih harus berlatih di rumah masing-masing.

Nah, masalah kritikan dan pemberitaan “miring” inilah yang menjadi perhatian khusus dari beberapa pemain Serdadu Tridatu.

Salah satunya adalah Stefano Lilipaly. Dia sadar Bali United hampir setiap hari mendapatkan kritikan pasca kegagalan di Piala Menpora.

“Kalau kalah, oke tidak masalah (untuk dikritik). Tapi kalau sekarang, sebaiknya berikan dukungan positif dulu,” terang Fano saat ditemui usai sesi latihan di Lapangan Yoga Perkanthi.

Apa yang diinginkan Fano bukanlah tanpa alasan. Sebab sebagai salah satu pemain senior, kritikan saat masa persiapan seperti sekarang bisa menjadi batu sandungan untuk Bali United.

Para pemain bisa terlalu berpikir mengenai hal-hal negatif yang dilontarkan untuk mereka meskipun dia menanggapi sesuatu yang negatif dengan santai. “Tolong dukung kami,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/