GIANYAR – Saat latihan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin ada pemandangan yang berbeda.
Wajah baru menghiasi Stadion Kapten I Wayan Dipta. Mulai dari lorong pemain hingga tribun-tribun. Bali United juga sedang dikejar waktu untuk segera merampungkan renovasi stadion untuk kompetisi antar klub Asia.
Terlihat kemarin para pekerja masih sibuk menyelesaikan tribun bagian selatan dan barat. Termasuk juga menambah kursi di tribun barat.
Sebagian sudah jadi, namun ada sebagian yang masih belum rampung. Manager Stadion Kapten I Wayan Dipta, Budi Lesmana, ditemui disela-sela latihan Bali United Sabtu kemarin (6/1) mengatakan, 80 persen renovasi stadion sudah rampung.
“20 persen itu ada di tribun sayap selatan dan tribun selatan. Kalau yang lain sudah rampung,” ucap Budi Lesmana.
Yang sudah rampung, menurutnya, adalah interior Stadion Dipta termasuk kamar ganti pemain. Hanya saja masih ada satu yang kurang.
“Masih ada ruang spa pemain yang belum rampung. Kami juga kejar untuk pembuatan toilet untuk penonton. Itu termasuk fasilitas pendukung,” bebernya.
Dalam renovasi Stadion DIpta juga dibuatkan akses untuk penyandang disabilitas. Selain itu, tribun media juga dipindah dan diganti dengan ruangan kaca yang menggunakan kaca anti peluru sesuai standar AFC.
“Kami harus rampungkan sebelum verifikasi AFC tanggal 14 Januari nanti,” pungkasnya.
GIANYAR – Saat latihan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin ada pemandangan yang berbeda.
Wajah baru menghiasi Stadion Kapten I Wayan Dipta. Mulai dari lorong pemain hingga tribun-tribun. Bali United juga sedang dikejar waktu untuk segera merampungkan renovasi stadion untuk kompetisi antar klub Asia.
Terlihat kemarin para pekerja masih sibuk menyelesaikan tribun bagian selatan dan barat. Termasuk juga menambah kursi di tribun barat.
Sebagian sudah jadi, namun ada sebagian yang masih belum rampung. Manager Stadion Kapten I Wayan Dipta, Budi Lesmana, ditemui disela-sela latihan Bali United Sabtu kemarin (6/1) mengatakan, 80 persen renovasi stadion sudah rampung.
“20 persen itu ada di tribun sayap selatan dan tribun selatan. Kalau yang lain sudah rampung,” ucap Budi Lesmana.
Yang sudah rampung, menurutnya, adalah interior Stadion Dipta termasuk kamar ganti pemain. Hanya saja masih ada satu yang kurang.
“Masih ada ruang spa pemain yang belum rampung. Kami juga kejar untuk pembuatan toilet untuk penonton. Itu termasuk fasilitas pendukung,” bebernya.
Dalam renovasi Stadion DIpta juga dibuatkan akses untuk penyandang disabilitas. Selain itu, tribun media juga dipindah dan diganti dengan ruangan kaca yang menggunakan kaca anti peluru sesuai standar AFC.
“Kami harus rampungkan sebelum verifikasi AFC tanggal 14 Januari nanti,” pungkasnya.
