DENPASAR – Tampaknya tiga pemain Bali United U-18 yang mendapatkan rekomendasi dari I Made Pasek Wijaya untuk
menjalani trial di tim senior Serdadu Tridatu, masih belum cukup untuk membuat Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra puas.
Bali United memang mencari pemain U-18 untuk berjaga-jaga seandainya I Komang Tri Artha Wiguna, Kadek Dimas Satria, dan Irfan Jauhari melenggang mulus bersama skuad Timnas U-19 sampai Piala Dunia U-20 tahun depan.
Regulasi Liga 1 2020 memang memaksa semua tim untuk mencari pemain U-19. Dua pemain wajib dimainkan dalam setiap pertandingan.
Sebenarnya tiga pemain rekomendasi Coach Pasek masih ikut berlatih sampai saat ini. Tapi jajaran pelatih tim senior memanggil satu pemain U-19 diluar Bali United U-18.
Pemain tersebut berasal dari Papua. Dia adalah Dance Kambu.
Posisinya sebagai bek sayap. Sepertinya dia menjadi calon pengganti Anan Mirgaf Lestaluhu yang mengundurkan diri dari Serdadu Tridatu.
“Posisinya wing back. Bisa kanan atau kiri. Nanti semua pemain trial akan kami lihat saat latihan tactical,” imbuh Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto.
Bagaimana tanggapan Dance? Dance mengaku senang bisa bergabung dengan Bali United meski masih berstatus pemain trial.
Menurutnya, program latihan selama beberapa hari terakhir sangat keras dan menguras tenaga.
Maklum, Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha memberikan porsi latihan fisik ekstra setelah kurang lebih lima bulan hiatus latihan bersama.
“Puji Tuhan, saya bisa melewati semuanya dan bisa mengimbangi (pemain) senior,” beber Dance Kambu.
“Bagi saya, bisa bergabung dalam sesi latihan Bali United itu sangat luar biasa. Ini diluar ekspektasi saya dan seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Bali United itu tim besar di Indonesia dan juga tim juara,” tambahnya.
Sebagai pemain trial, tentu ambisinya adalah menembus skuad senior Serdadu Tridatu. Hanya tiga pemain pemain U-18 tambahan yang dicari Teco.
Itu artinya, ada satu pemain yang harus rela untuk angkat kaki. “Tentu target saya adalah tembus skuad Bali United dan bisa berkontribusi membawa Bali United juara,” bebernya.
Mengenai sosok Teco, Dance mengaku bahwa pelatih asal Brasil tersebut sosok yang sangat luar biasa dan sangat cocok untuk dijadikan panutan.
Yang dia senang adalah Teco sempat memanggil saat latihan. “Waktu latihan kemarin, dia memanggil saya dan memberikan sedikit motivasi,” ujarnya.
Sebagai pemain muda, tentu Dance memiliki pemain idola. Idolanya tersebut bukan berasal dari klub lain, melainkan dari Bali United sendiri. “Pemain idola saya adalah Kakak Yabes (Roni) dan Kakak Stefano (Lilipaly),” tutupnya.