DENPASAR – Di luar PS TIRA, Sriwijaya FC, menjadi salah satu tim yang menodai perjuangan Bali United menggapai tangga juara Liga 1 musim ini.
Betapa tidak, dua kali bertemu, dua kali pula Bali United tumbang. Benar-benar hasil yang tidak diharapkan supporter dan pencinta Bali United.
Yup, berjumpa di putaran II di Stadion Jakabaring, Sabtu malam kemarin, Bali United dibungkam Sriwijaya FC dengan skor 3 – 2.
Apesnya, Sriwijaya FC begitu mendominasi jalannya pertandingan meski ball possession sama-sama 50 persen.
Yang menjadi catatan yang harus segera diperbaiki oleh Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro adalah konsentrasi di awal babak.
Dalam dua pertandingan, I Gede Sukadana dkk selalu kebobolan pada dua menit pertama. Kemarin, Bali United kembali kebobolan pada menit pertama melalui gol bunuh diri sang mantan pemain SFC,
Novan Setya Sasongko yang mencoba menahan umpan silang Esteban Viscarra dari sisi kanan pertahanan Bali United.
Esteban Viscarra yang giliran berhasil menggandakan keunggulan Laskar Wong Kito – julukan SFC setelah menerima umpan Yogi Rahadian dari sisi sayap kiri pada menit ke-61.
11 menit kemudian tepatnya pada menit ke-72, giliran Alberto “Beto” Goncalves yang menerima umpan manja dari Yogi Rahadian.
Serdadu Tridatu terlambat panas. Pada menit ke-73, Ilija Spasojevic baru berhasil mencetak gol setelah menerima umpan Nick Van Der Velden.
Gol terakhir Bali United dilesakkan Melvin Platje pada menit ke-83 melalui diving header setelah menerima umpan Irfan Bachdim.
Jika melihat dari data statistik, 17 tembakan berhasil dilesakkan SFC dalam pertandingan kemarin dengan tujuh tembakan yang mengarah ke gawang.
Sedangkan Bali United hanya mampu melesakkan tujuh tembakan dengan empat tembakan yang mengarah ke gawang. Itupun sebagian besar terjadi di babak kedua.
Di babak pertama, Wawan Hendrawan dkk hanya melesakkan satu tembakan meleset dan satu tembakan mengarah ke gawang.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menanggapi santai kekalahan Serdadu Tridatu untuk kali pertama setelah sembilan kali tanpa pernah mengalami kekalahan.
“Sebenarnya pertandingan tadi enak ditonton. Kedua tim sama-sama saling menyerang. Tetapi ada sedikit kelengahan sehingga kami kebobolan di menit awal,” kata Widodo.