GIANYAR – Akhirnya proyek revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan empat lapangan penunjang yaitu Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Gelora Tri Sakti Legian, Stadion Kompyang Sujana, dan Stadion Ngurah Rai, dimulai.
Penandatanganan kontrak kerja yang menandai kick off revitalisasi sudah dilakukan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat sore kemarin (6/11).
Acara penandatanganan ini juga bisa disaksikan secara langsung kemarin di Instagram live akun resmi Kemenpora dan YouTube.
Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra turut diundang.
Namun hanya Bupati Made Agus Mahayastra saja yang datang. Sementara Walikota Rai Mantra dan Bupati Giri Prasta absen dalam acara penandatanganan. Gubernur Bali I Wayan Koster juga hadir kemarin.
Sebelum acara, ada serangkaian upacara agama yang dilakukan. Acara ini juga berbarengan di Stadion Manahan Solo dan Stadion Sidolig Bandung.
Di Jakarta, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menpora Zainudin Amali menyaksikan secara langsung penandatanganan di tiga lokasi tersebut.
Rencananya, revitalisasi langsung dilakukan usai penandatanganan hingga Mei mendatang atau pada perhelatan Piala Dunia U-20 bergulir tahun depan.
Anggaran yang disiapkan Kementerian PUPR hanya untuk revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah Rp 129 miliar dan hanya melakukan revitalisasi minor pada sisi barat dan lahan parkir termasuk didalamnya adalah ruang ganti dan toilet.
Untuk lapangan penunjang dari data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, mendapat anggaran kurang lebih sebesar Rp 15 miliar untuk masing-masing lapangan.
Dalam acara kemarin, hadir juga mantan penjaga gawang Bali United I Kadek Wardana dan Pelatih Bali United Youth yang juga legenda hidup sepak bola Indonesia I Made Pasek Wijaya.
“Ini sejarah untuk Bali karena Piala Dunia U-20 diselenggarakan di Bali,” papar I Made Pasek Wijaya.