26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 2:58 AM WIB

Cek Kesiapan Bali Jadi Host Piala Dunia U-20, Ini Catatan Penting PSSI

GIANYAR – Sabtu kemarin (7/3) PSSI Pusat memiliki agenda yang cukup padat. Sejak pagi, perwakilan PSSI yang dipimpin staff khusus Ketum PSSI Untung Waluyo meninjau lima lapangan pendukung latihan.

Pertama di Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Gelora Tri Sakti Legian, Stadion Kompyang Sujana, Stadion Ngurah Rai, dan Lapangan Kapten Japa.

Nama Kapten Japa menjadi lapangan yang baru saja diumumkan sebagai salah satu lapangan pendukung dari Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi calon stadion utama di Piala Dunia U-20, 2021.

Banyak catatan yang dimiliki PSSI setelah meninjau lima lapangan penujang tersebut. Mulai dari akses menuju lapangan yang padat,

kondisi lapangan yang kurang memadai, lapangan yang berdekatan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) hingga posisi gawang yang tidak simetris.

Gawang yang tidak simetris ini ada di Stadion Ngurah Rai. Bukan hanya lima lapangan latihan yang ditinjau, tetapi juga Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Banyak catatan yang dinilai PSSI. Sore harinya pada pukul 16.00, Ketum PSSI Mochamad Iriawan tiba di Bali United Café bersama Gubernur Bali I Wayan Koster dan owner Bali United Pieter Tanuri.

Kedatangan mereka ke Bali United Café untuk pemaparan visi misi Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu kandidat stadion utama tahun depan.

Kebetulan, hujan mengguyur Gianyar dan sekitarnya sejak siang yang mengakibatkan ada sedikit genangan di lapangan.

Ini juga yang disorot oleh Iwan Bule dan tim. Namun, secara keseluruhan, dia seperti mendukung Stadion Dipta sebagai salah satu stadion utama.

Tapi sayang, penunjukan dan pemaparan 10 stadion yang diajukan PSSI ke FIFA harus tertunda karena perwakilan FIFA batal hadir ke Indonesia.

Rencana awal, perwakilan dari FIFA akan tiba Bali pada tanggal 11 atau 12 Maret pekan depan. “Tadi (kemarin) Sekjen PSSI (Ratu Tisha Destria) menghubungi saya kalau (perwakilan) FIFA

berhalangan hadir karena isu corona. Mereka menunda kedatangan sementara waktu. Tapi, kami akan mengirimkan dokumen bidding ke mereka. Pada saat mereka datang, sudah bisa ditetapkan stadion yang pasti ditunjuk,” ujarnya.

 

GIANYAR – Sabtu kemarin (7/3) PSSI Pusat memiliki agenda yang cukup padat. Sejak pagi, perwakilan PSSI yang dipimpin staff khusus Ketum PSSI Untung Waluyo meninjau lima lapangan pendukung latihan.

Pertama di Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Gelora Tri Sakti Legian, Stadion Kompyang Sujana, Stadion Ngurah Rai, dan Lapangan Kapten Japa.

Nama Kapten Japa menjadi lapangan yang baru saja diumumkan sebagai salah satu lapangan pendukung dari Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi calon stadion utama di Piala Dunia U-20, 2021.

Banyak catatan yang dimiliki PSSI setelah meninjau lima lapangan penujang tersebut. Mulai dari akses menuju lapangan yang padat,

kondisi lapangan yang kurang memadai, lapangan yang berdekatan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) hingga posisi gawang yang tidak simetris.

Gawang yang tidak simetris ini ada di Stadion Ngurah Rai. Bukan hanya lima lapangan latihan yang ditinjau, tetapi juga Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Banyak catatan yang dinilai PSSI. Sore harinya pada pukul 16.00, Ketum PSSI Mochamad Iriawan tiba di Bali United Café bersama Gubernur Bali I Wayan Koster dan owner Bali United Pieter Tanuri.

Kedatangan mereka ke Bali United Café untuk pemaparan visi misi Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai salah satu kandidat stadion utama tahun depan.

Kebetulan, hujan mengguyur Gianyar dan sekitarnya sejak siang yang mengakibatkan ada sedikit genangan di lapangan.

Ini juga yang disorot oleh Iwan Bule dan tim. Namun, secara keseluruhan, dia seperti mendukung Stadion Dipta sebagai salah satu stadion utama.

Tapi sayang, penunjukan dan pemaparan 10 stadion yang diajukan PSSI ke FIFA harus tertunda karena perwakilan FIFA batal hadir ke Indonesia.

Rencana awal, perwakilan dari FIFA akan tiba Bali pada tanggal 11 atau 12 Maret pekan depan. “Tadi (kemarin) Sekjen PSSI (Ratu Tisha Destria) menghubungi saya kalau (perwakilan) FIFA

berhalangan hadir karena isu corona. Mereka menunda kedatangan sementara waktu. Tapi, kami akan mengirimkan dokumen bidding ke mereka. Pada saat mereka datang, sudah bisa ditetapkan stadion yang pasti ditunjuk,” ujarnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/