GIANYAR – Bali United tak mampu memanfaatkan momentum dengan tumbangnya tim-tim besar di pekan ketiga Liga I.
Melawan tim juru kunci Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Sabtu malam kemarin (7/4), Bali United harus puas berbagi angka dengan skor 1-1.
Dengan hasil ini, Bali United puas memiliki lima poin dari dua kali imbang dan satu kali kemenangan. Meski seri, namun hasil ini patut disyukuri.
Pasalnya, tim-tim besar di big three bertumbangan di pekan ketiga Liga 1. Persija Jakarta keok dikandang PSMS Medan dengan skor 3-1.
PSM Makassar justru tumbang melawan Persela Lamongan di kandang sendiri dengan skor 3-2, dan Sriwijaya FC harus kalah telak melawan tuan rumah Madura United dengan skor 3-0.
Di pertandingan kemarin, Bali United lebih dulu unggul melalui sepakan Muhammad Taufiq pada menit ke-29. Keunggulan Serdadu Tridatu bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Serdadu Tridatu lebih menggencarkan serangan. Namun justru Perseru yang berhasil melesakkan gol penyama kedudukan melalui sepakan “sang mantan” Silvio Escobar pada menit ke-64.
Menariknya, gol Escobar sedikit mendapatkan bantuan dari kesalahan passing Taufiq kepada Demerson yang langsung disambar Escobar.
Seharusnya, Bali United bisa memenangkan pertandingan andai saja wasitUntung asal DKI Jakarta yang memimpin pertandingan kemarin, memberikan hadiah penalti kepada Serdadu Tridatu.
Salah satu bek Perseru Serui jelas melakukan hands ball, namun wasit Untung asal DKI Jakarta mengabaikan fakta tersebut.
Jelas saja para pemain Bali United sedikit murka dengan keputusan wasit. 17 ribu suporter yang memadati Stadion Kapten I Wayan Dipta juga tidak bisa menahan kekecewaannya.
Mereka meluapkan emosi dengan nada-nada umpatan kepada wasit Untung. Ini kedua kalinya Serdadu Tridatu dirugikan wasit.
Di pertandingan pekan kedua melawan PSIS Semarang, gol Nick Van Der Velden dianulir wasit karena offside. Tapi terlihat jelas posisi VDV onside. Tentu hasil ini sangat disayangkan.