27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:43 AM WIB

Suporter Marah dengan Wasit, Irfan: Kecewa itu Wajar, tapi Harus Sabar

GIANYAR – Keputusan wasit Untung asal DKI Jakarta kala memimpin pertandingan Bali United kontra Perseru Serui beberapa kali merugikan tuan rumah.

Yang terakhir dan membuat geram suporter Bali United adalah tidak diberikannya hadiah penalti kepada Bali United di akhir pertandingan.

Padahal, sudah sangat jelas salah satu pemain Perseru Serui melakukan hands ball di garis pertahanan mereka sendiri.

Kondisi ini membuat suporter Bali United marah. Mereka melempar botol dan membakar sampah di tribun selatan.

Respons supporter disayangkan CEO Bali United Yabes Tanuri. Gelandang serang Bali United Irfan Bachdim ikut terpantik emosi usai pertandingan.

Ketika akan menyanyikan lagu “Rasa Bangga” yang merupakan anthem resmi Bali United usai pertandingan, nada-nada umpatan masih terus terdengar keras dari arah suporter.

Irfan yang sudah berdiri di tengah lapangan langsung berlari menuju arah suporter dan meminta untuk diam sejenak.

Saat diwawancarai pulang, Irfan mengatakan, mereka harus bisa sabar dan jangan emosi dengan apapun keputusan wasit yang dibuat.

“Harus sabar. Jangan emosi. Itu saja. Mereka harus menjadi suporter yang baik,” kata Irfan. Terlepas dari hal itu, Irfan juga sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit.

Di bangku cadangan, Irfan jelas melihat tendangan striker pengganti Yandi Sofyan mengenai tangan salah satu bek Perseru Serui.

Tapi, keputusan sudah dibuat dan hasil tidak bisa diubah. “Itu benar-benar hands ball. Tapi mau bagaimana lagi. Keputusan sudah dibuat wasit dan kami harus terima,” paparnya.

“Yang saya minta, suporter bisa meredam emosi,” terangnya. Tidak hanya di dalam lapangan saja, suporter juga memadati pintu keluar pemain.

Mereka menunggu keempat wasit keluar dari stadion.  Bahkan untuk pertama kalinya, Baracuda disiagakan di depan pintu keluar. AKhirnya keempat wasit yang bertugas kemarin harus dibawa keluar melalui dalam stadion. 

GIANYAR – Keputusan wasit Untung asal DKI Jakarta kala memimpin pertandingan Bali United kontra Perseru Serui beberapa kali merugikan tuan rumah.

Yang terakhir dan membuat geram suporter Bali United adalah tidak diberikannya hadiah penalti kepada Bali United di akhir pertandingan.

Padahal, sudah sangat jelas salah satu pemain Perseru Serui melakukan hands ball di garis pertahanan mereka sendiri.

Kondisi ini membuat suporter Bali United marah. Mereka melempar botol dan membakar sampah di tribun selatan.

Respons supporter disayangkan CEO Bali United Yabes Tanuri. Gelandang serang Bali United Irfan Bachdim ikut terpantik emosi usai pertandingan.

Ketika akan menyanyikan lagu “Rasa Bangga” yang merupakan anthem resmi Bali United usai pertandingan, nada-nada umpatan masih terus terdengar keras dari arah suporter.

Irfan yang sudah berdiri di tengah lapangan langsung berlari menuju arah suporter dan meminta untuk diam sejenak.

Saat diwawancarai pulang, Irfan mengatakan, mereka harus bisa sabar dan jangan emosi dengan apapun keputusan wasit yang dibuat.

“Harus sabar. Jangan emosi. Itu saja. Mereka harus menjadi suporter yang baik,” kata Irfan. Terlepas dari hal itu, Irfan juga sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit.

Di bangku cadangan, Irfan jelas melihat tendangan striker pengganti Yandi Sofyan mengenai tangan salah satu bek Perseru Serui.

Tapi, keputusan sudah dibuat dan hasil tidak bisa diubah. “Itu benar-benar hands ball. Tapi mau bagaimana lagi. Keputusan sudah dibuat wasit dan kami harus terima,” paparnya.

“Yang saya minta, suporter bisa meredam emosi,” terangnya. Tidak hanya di dalam lapangan saja, suporter juga memadati pintu keluar pemain.

Mereka menunggu keempat wasit keluar dari stadion.  Bahkan untuk pertama kalinya, Baracuda disiagakan di depan pintu keluar. AKhirnya keempat wasit yang bertugas kemarin harus dibawa keluar melalui dalam stadion. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/