DENPASAR – Tidak bisa dipungkiri lagi jika penampilan Bali United musim ini jauh dari ekspektasi. Dibandingkan musim lalu, pencapaian Serdadu Tridatu – julukan Bali United – sangat timpang.
Musim lalu Fadil Sausu dkk pada pekan ke-12 menempati papan tengah, tepatnya urutan ke-7. Namun, musim ini sama-sama menjalani 12 laga, Bali United terjerembab di posisi ke-15, atau satu strip di atas zona degradasi.
Tidak hanya anjlok secara peringkat, produktivitas gol juga melorot. Tahun lalu saat menjalani pekan ke-12, Bali United begitu ditakuti lawan-lawannya dengan mengemas 15 gol, serta kemasukan 12 gol, atau surplus 3 gol.
Serdadu Tridatu menyegel 19 poin hasil menang 6 kali, kalah 5 kali dan seri 1 kali. Trio Comvalius – Bachdim – VdV menjadi senjata andalan saat itu. Nah, coba tengok musim sekarang.
Pada pekan ke-12, Bali United hanya mengumpulkan 14 poin hasil 3 kali menang, 5 kali kalah, 4 kali seri. Lini depan juga seret gol.
Bali United sejauh ini baru menceploskan 13 gol, dan kebobolan 15 gol, alias minus 2 gol. Dari perbandingan data tersebut, performa klub kebanggaan masyarakat Bali itu memang sedang memasuki periode buruk.
Lini depan krisis gol, sedangkan barisan pertahanan keropos. Beratnya lagi, Bali United pada sisa pertandingan paro musim akan menghadapi tim-tim raksasa dengan tradisi kuat di jagat sepak bola Indonesia.
Yang paling dekat bakal menjamu Persipura pada Sabtu (9/6) besok pukul 21.30. Bukan perkara mudah menundukkan Mutiara Hitam – julukan Persipura.
Persipura saat ini nangkring di urutan ke-4 papan klasemen, dengan perolehan poin 19, atau hanya selisih 2 poin dengan pemuncak klasemen PSM Makassar.
Persipura sendiri bisa dibilang selalu menjadi momok bagi Bali United. Serdadu Tridatu selalu kerepotan saat meladeni permainan Mutiara Hitam.
Jika tidak memiliki mental Baja, bukan tidak mungkin skuad asuhan Widodo C Putro akan menuai malu di hadapan pendukungnya sendiri.
Serdadu Tridatu mesti meanfaatkan dukungan ribuan suporter di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Setelah menjamu Boaz Solossa dkk, Bali United tandang melawan Persebaya pada 7 Juli.
Kemudian menjamu PSM Makassar pada 11 Juli. Tim-tim yang dihadapi Bali United tidak hanya kuat secara tradisi bertanding, tapi juga memiliki basis suporter besar.
Sebut saja Persebaya dengan Bonek-nya, dan Persija dengan The Jak-nya. Meski berat, masih ada kesempatan bagi Bali United untuk merangsek, setidaknya hingga ke papan tengah jika berhasil menyapu bersih poin laga tersisa.
Semangat bangkit sudah disuarakan Sang Kapten, Fadil Sausu. Jenderal lapangan tengah itu meminta rekannya melanjutkan penampilan spartan saat melawan Madura United.
“Semoga kami bisa terus menampilkan semangat puputan baik di laga kandang maupun tandang,” kata Fadil sebagaimana dilansir akun facebook resmi klub, Rabu (6/6).
Menurut Fadil, laga melawan Persipura merupakan laga berat. Ini karena kualitas pemain Persipura yang merata di setiap lini.
Dia pun meminta penggawa Bali United mewaspadai semua pemain Persipura. “Siapapun nanti (pemain Persipura) yang mendapat bola di lini pertahanan,
kami wajib memberikan pressing ketat karena sangat berbahaya,” tegas pemilik nomor punggung 14 itu.