DENPASAR – Dibanding musim lalu, kedalaman skuad Bali United musim 2020 cukup oke. Pemain-pemain kelas satu berkumpul di bawah asuhan Stefano “Teco” Cugurra.
Namun, ada satu catatan di lini serang Bali United musim ini. Yup, lini serang terutama di posisi penyerang sayap cukup gemuk.
Berdasar catatan Jawa Pos Radar Bali, ada sekitar delapan penyerang sayap yang dimiliki Bali United. Tapi, tidak semuanya juga murni sebagai penyerang sayap.
Misalnya saja Gavin yang bisa berposisi sebagak bek sayap, gelandang serang, dan penyerang nomor sembilan.
Selain itu Stefano Lilipaly bisa menjadi gelandang serang dan penyerang lubang jika menerapkan skema false nine.
Pun demikian dengan Melvin Platje yang posisi aslinya adalah penyerang nomor sembilan namun pundi-pundi golnya lebih dominan tercipta sebagai penyerang sayap.
Hanis Saghara juga bisa menjadi gelandang serang. “Bagus, posisi yang sangat dibutuhkan dalam tim. Kami juga butuh pemain yang berani dribbling,” ujar Coach Teco.
Menurutnya, banyaknya penyerang sayap yang dimiliki Bali United musim ini justru sangat dia syukuri. Dia bisa memiliki banyak alternative jika ada salah satu di antara mereka yang absen.
“Pemain juga bisa absen karena akumulasi atau cedera karena permainan keras pemain lawan. Melihat musim lalu, saya pikir dua atau tiga pemain saja tidak cukup,” tuturnya.
Sebagai catatan, Bali United memiliki delapan penyerang sayap untuk musim 2020. Mereka di antaranya
M. Rahmat, Yabes Roni, Stefano Lipaly, Fahmi Al Ayyubi, Melvin Platje, Hanis Saghara Putra, Gavin Kwan Adsit, dan Irfan Bachdim.