DENPASAR – Format Piala Presiden 2019 benar-benar berbeda dibanding tiga edisi sebelumnya.
Khusus untuk penyelenggaraan Piala Presiden 2019, PT LIB membaginya menjadi lima grup setelah sebelumnya hanya empat grup saja.
Yang berhak lolos kebabak delapan besar secara otomatis adalah pemuncak klasemen dari masing-masing grup.
Tiga tim lainnya harus ditentukan dari runner up terbaik dari seluruh grup. Bali United sekarang masih bertengger dipuncak klasemen sementara grup B Piala Presiden 2019 dengan raihan tiga poin.
Poin yang sama didapatkan Bhayangkara FC. Hanya saja Serdadu Tridatu lebih diunggulkan dari agregat gol. Bali United surplus tiga gol, sedangkan Bhayangkara FC surplus dua gol.
Di matchday kedua, Bali United akan menjamu Semen Padang. Sedangkan The Guardian – julukan Bhayangkara FC meladeni perlawan Mitra Kukar.
Melihat siapa lawan yang akan dihadapi, tentu Serdadu Tridatu tidak boleh menganggap remeh Semen Padang.
Jika tergelincir, posisi sebagai pemuncak klasemen sementara akan digantikan oleh Bhayangkara FC jika mampu memenangkan pertandingan kontra Mitra Kukar.
Gelandang Bali United Paulo Sergio Moreira Goncalves tidak mau Serdadu Tridatu meremehkan Semen Padang dan tentunya Bhayangkara FC.
Dia mau Serdadu Tridatu bisa memenangkan satu pertandingan lagi jika ingin aman lolos kebabak delapan besar.
Jika Bhayangkara dan Bali United menang, tentu di laga terakhir, kedua tim akan saling hantam merebutkan posisi pemuncak klasemen.
Tidak bisa lagi Serdadu Tridatu mengandalkan poin dari klub lain di grup A, C, D, ataupun E. Skuad asuhan Stefano Teco Cugurra harus bisa menentukan nasibnya sendiri di Piala Presiden 2019.
“Kami harus bisa bertarung sebaik-baiknya dalam setiap pertandingan kalau kami ingin menjadi pemuncak klasemen dan lolos kebabak delapan besar,” ucap Paulo kepada Jawa Pos Radar Bali.
