GIANYAR – Begitu banyak mendapat peluang, tapi gagal mencetak gol. Itulah sosok striker Bali United IIija Spasojevic.
Digadang-gadang menjadi sosok protagonis setelah hengkangnya Sylvano Comvalius ke klub Liga Thailanda, Suphanburi FC, Spaso hingga pekan ketiga Liga 1 atau selama 263 menit,
tak kunjung mencetak gol untuk Serdadu Tridatu. Banyak suporter beranggapan masa keemasan pemain naturalisasi ini sudah habis.
Saking kesalnya dengan mandulnya sang striker, suporter memberi julukan Spaso “striker ulung” atau yang dalam bahasa Indonesia adalah penyerang yang sering terjatuh.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat ditanya mengenai penampilan Spaso kala melawan Perseru Serui hanya menjawab diplomatis.
Menurutnya, Spaso masih butuh waktu untuk membuktikan garang di depan gawang lawan. Suporter diminta bersabar.
“Spaso banyak peluang. Dia harus terus berusaha. Asah finishing. Itu yang terpenting,” beber Coach Widodo membela anak asuhnya.
GIANYAR – Begitu banyak mendapat peluang, tapi gagal mencetak gol. Itulah sosok striker Bali United IIija Spasojevic.
Digadang-gadang menjadi sosok protagonis setelah hengkangnya Sylvano Comvalius ke klub Liga Thailanda, Suphanburi FC, Spaso hingga pekan ketiga Liga 1 atau selama 263 menit,
tak kunjung mencetak gol untuk Serdadu Tridatu. Banyak suporter beranggapan masa keemasan pemain naturalisasi ini sudah habis.
Saking kesalnya dengan mandulnya sang striker, suporter memberi julukan Spaso “striker ulung” atau yang dalam bahasa Indonesia adalah penyerang yang sering terjatuh.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat ditanya mengenai penampilan Spaso kala melawan Perseru Serui hanya menjawab diplomatis.
Menurutnya, Spaso masih butuh waktu untuk membuktikan garang di depan gawang lawan. Suporter diminta bersabar.
“Spaso banyak peluang. Dia harus terus berusaha. Asah finishing. Itu yang terpenting,” beber Coach Widodo membela anak asuhnya.
