LEGIAN – Persiapan Bali United menghadapi Tampines Rovers dan Piala Presiden 2018 hampir purna.
Untuk menyempurnakan persiapan yang dilakukan sejak sebulan terakhir, skuad Serdadu Tridatu harus menghadapi laga ujicoba terlebih dahulu melawan PSIS Semarang di Stadion Kapten Wayan Dipta, Rabu (10/1) malam ini.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro kemarin (9/1) mengatakan, laga ujicoba kali ini merupakan usaha tim pelatih memantapkan
kinerja para pemain sebelum melakoni laga play-off Liga Champions Asia menghadapi klub Singapura Tampines Rovers.
“Dalam masa persiapan tim, idealnya memang tim tersebut harus menjalani pertandingan uji coba,” kata Coach Widodo.
“Dan, itulah yang kami lakukan dan PSIS menyatakan siap untuk itu. Dalam uji coba kali ini kami ingin memantapkan kinerja para pemain setelah latihan rutin yang kami lakukan selama ini,” ujarnya.
Asisten Pelatih Eko Purdjianto ditemui usai memimpin latihan di Lapangan Trisakti, Legian, mengatakan, laga kontra Mahesa Djenar – julukan PSIS Semarang jadi ajang pembuktian bagi anak asuhnya.
Sebab, pertandingan kali ini akan dilihat pemain mana yang menjadi tim untuk kompetisi Asia dan mana tim yang bermain di Piala Presiden.
“Ini sangat penting bagi kami. Otomatis akan ada dua tim. Kalau terus lolos di ACL dan Piala Presiden, jelas kami harus punya dua tim. Lawan PSIS nanti menjadi fokus kami untuk menentukan pemain melawan Tampines Rovers,” bebernya.
Sebenarnya, Senin kemarin (8/1) Bali United menjamu Persewangi Banyuwangi. Tapi, pertandingan urung terjadi dan digantikan menjadi internal game.
“Senin kemarin itu persiapan untuk Piala Presiden. Sekarang kami ingin membangun winning team. Tidak bisa lagi kami bongkar pasang pemain karena sangat riskan,” ucapnya.
Coach Eko yang juga mantan pemain PSIS Semarang saat masih aktif membeberkan alasan mengapa Bali United memilih PSIS sebagai lawan tanding.
“Kami melihat PSIS sudah siap menghadapi laga di Liga I dan Piala Presiden. Apalagi mereka sudah tiga kali uji coba,” tutur mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 ini