DENPASAR – Bertanding kontra Sriwijaya FC, membuat Stefano Lilipaly memutar kembali kenangan masa silam.
Memang, penyerang Bali United ini tidak pernah bermain untuk Sriwijaya FC (SFC). Namun, dia memiliki kenangan bersama sang arsitek Laskar Wong Kito, Rahmad Darmawan.
Keduanya pernah bekerjasama di Persija Jakarta saat Indonesia Super League (ISL) 2015. Namun, kemesraan keduanya tidak berlangsung lama karena saat itu liga dihentikan akibat sanksi FIFA.
Meski hanya sebentar, tetapi Fano – sapaan akrab Stefano Lilipaly memiliki kesan sendiri untuk mantan Pelatih Pelita Jaya, Persipura Jayapura, Arema Cronus, Persebaya Surabaya, dan T-Team FC ini.
Menurut pemain berusia 28 tahun itu, Coach RD adalah sosok pelatih hebat. Pelatih kelahiran Metro, Lampung, itu terkenal cukup ramah dan mudah bergaul dengan pemain.
Itu sebabnya dia senang bisa kembali bertemu Coach RD meski sebagai lawan saat SFC melawan Bali United di babak semifinal Piala Presiden 2018 Minggu besok (11/2).
“Dia memiliki personality yang bagus. Saya senang bekerjasama dengan dia (RD, Red) dan tentu saya senang bisa bertemu kembali dengan RD,” bebernya.
“Saya ingin Sriwijaya bisa beruntung dilatih Coach RD. Tapi, untuk pertandingan nanti, kami yang akan memenangkan pertandingan,” paparnya.