29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:31 AM WIB

Caketum PSSI Bali Siap Tarung, Kandidat Terpilih Tergantung Voters

DENPASAR – Penyampaian visi-misi dari caketum, cawaketum, dan calon Anggota Exco Asprov PSSI Bali sudah dilakukan di Ruang Rapat KONI Bali, Minggu kemarin (9/5).

Kebetulan pengurus inti KONI Bali mulai Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi, Waketum KONI Bali Maryoto Subekti, dan Sekum KONI Bali IGN Oka Dharmawan turut menjadi panelis.

Sekarang, tinggal menunggu hasil dari Kongres Luar Biasa (KLB) saja yang akan dihelat pada 23 Mei mendatang.

Semua keputusan, ada di tangan para voters yang terdiri dari 33 voters dengan perincian sembilan Askab/Askot Asprov PSSI di Bali, empat asosiasi, dan 20 klub dibawah naungan KONI Bali.

Kebetulan tiga klub yang baru disahkan saat Kongres Tahunan Asprov PSSI Bali seperti East Bali, Sahadewa Galapagos United FC, dan Jembrana FC tidak memiliki hak suara saat KLB nanti.

Yang menarik, masing-masing voters bisa memberikan empat suara mereka ke empat calon. Praktis, siapa saja bisa terpilih dalam KLB nanti.

Untuk Ketum dan Waketum, hanya akan terpilih satu orang saja. Sedangkan Anggota Exco PSSI akan dipilih empat orang.

Satu posisi sudah diisi oleh Wery Sulistyawati sebagai perwakilan perempuan satu-satunya di Anggota Exco Asprov PSSI Bali.

Ada yang optimis, ada juga yang masih mencoba untuk berjuang lebih lagi. Misalnya saja I Made Sudiana yang maju sebagai caketum.

Dengan klaim sudah nengantongi 50 persen suara voters, calon asal Mumbul tersebut masih perlu berjuang lebih untuk bisa menumbangkan petahana I Ketut Suardana.

“Masih belum puas ya saya dengan pemaparan visi-misi tadi (kemarin). Saya harus bisa meyakinkan kembali voters yang ada,” ungkapnya saat diwawancarai usai pemaparan visi-misi kemarin.

Mengenai siapa saja yang sudah memberikan dukungan, Sudiana enggan untuk membeberkannya. “Yang jelas sebelum kegiatan ini, saya sudah Road show ke voters yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang calon Anggota Exco Asprov PSSI Bali I Ketut Sukadana masih memiliki rasa optimis untuk bisa lolos sebagai anggota Exco.

Dia punya prediksi jika raihan suara yang diperolehnya saat KLB Asprov PSSI Bali pada 2017, bisa tercapai. Saat itu, dia berhasil memperoleh 17 suara.

Raihan yang sama dengan milik IGN Anom Jaksa Saputra yang saat ini selain mencalonkan diri sebagai waketum, dia juga mencalonkan diri sebagai anggota Exco.

“Misi saya itu menggaungkan lagi sepak bola pantai. Bali kan sempat jadi tuan rumah AFF Beach Soccer di tahun 2018. Saya juga fokus pada minat dan bakat untuk wasit karena saya pikir

cukup minim sekali wasit berlisensi di Bali. Saya serahkan saja ke voters. Dengan adanya pemaparan video, masyarakat Bali sudah bisa menilai sendiri. Lihat nanti saja saat KLB,” jelasnya.

Sementara itu Anggota Komisi Pemilihan (KP) Nasser Athamimy yang diwawancarai terpisah kemarin menjelaskan, pemaparan visi-misi ini bisa menjadi acuan untuk voters dalam menentukan suara mereka.

Voters juga bisa tahu sejauh mana pengetahuan para calon di dunia sepak bola sekaligus melihat apa yang akan dilakukan untuk memajukan persepak bolaan di Pulau Dewata.

“Panelis bisa menilai sejauh langkah mereka saat KLB nanti dan pemaparan ini bisa dikatakan janji politik mereka jika terpilih untuk periode empat tahun mendatang.

Nanti bisa dilihat sejauh mana para calon bisa mempertanggungjawabkan visi-misi yang mereka paparan. Jangan maunya besar, tapi upaya dan langkah tidak ada untuk mewujudkan visi-misi mereka,” tutupnya. 

DENPASAR – Penyampaian visi-misi dari caketum, cawaketum, dan calon Anggota Exco Asprov PSSI Bali sudah dilakukan di Ruang Rapat KONI Bali, Minggu kemarin (9/5).

Kebetulan pengurus inti KONI Bali mulai Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi, Waketum KONI Bali Maryoto Subekti, dan Sekum KONI Bali IGN Oka Dharmawan turut menjadi panelis.

Sekarang, tinggal menunggu hasil dari Kongres Luar Biasa (KLB) saja yang akan dihelat pada 23 Mei mendatang.

Semua keputusan, ada di tangan para voters yang terdiri dari 33 voters dengan perincian sembilan Askab/Askot Asprov PSSI di Bali, empat asosiasi, dan 20 klub dibawah naungan KONI Bali.

Kebetulan tiga klub yang baru disahkan saat Kongres Tahunan Asprov PSSI Bali seperti East Bali, Sahadewa Galapagos United FC, dan Jembrana FC tidak memiliki hak suara saat KLB nanti.

Yang menarik, masing-masing voters bisa memberikan empat suara mereka ke empat calon. Praktis, siapa saja bisa terpilih dalam KLB nanti.

Untuk Ketum dan Waketum, hanya akan terpilih satu orang saja. Sedangkan Anggota Exco PSSI akan dipilih empat orang.

Satu posisi sudah diisi oleh Wery Sulistyawati sebagai perwakilan perempuan satu-satunya di Anggota Exco Asprov PSSI Bali.

Ada yang optimis, ada juga yang masih mencoba untuk berjuang lebih lagi. Misalnya saja I Made Sudiana yang maju sebagai caketum.

Dengan klaim sudah nengantongi 50 persen suara voters, calon asal Mumbul tersebut masih perlu berjuang lebih untuk bisa menumbangkan petahana I Ketut Suardana.

“Masih belum puas ya saya dengan pemaparan visi-misi tadi (kemarin). Saya harus bisa meyakinkan kembali voters yang ada,” ungkapnya saat diwawancarai usai pemaparan visi-misi kemarin.

Mengenai siapa saja yang sudah memberikan dukungan, Sudiana enggan untuk membeberkannya. “Yang jelas sebelum kegiatan ini, saya sudah Road show ke voters yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang calon Anggota Exco Asprov PSSI Bali I Ketut Sukadana masih memiliki rasa optimis untuk bisa lolos sebagai anggota Exco.

Dia punya prediksi jika raihan suara yang diperolehnya saat KLB Asprov PSSI Bali pada 2017, bisa tercapai. Saat itu, dia berhasil memperoleh 17 suara.

Raihan yang sama dengan milik IGN Anom Jaksa Saputra yang saat ini selain mencalonkan diri sebagai waketum, dia juga mencalonkan diri sebagai anggota Exco.

“Misi saya itu menggaungkan lagi sepak bola pantai. Bali kan sempat jadi tuan rumah AFF Beach Soccer di tahun 2018. Saya juga fokus pada minat dan bakat untuk wasit karena saya pikir

cukup minim sekali wasit berlisensi di Bali. Saya serahkan saja ke voters. Dengan adanya pemaparan video, masyarakat Bali sudah bisa menilai sendiri. Lihat nanti saja saat KLB,” jelasnya.

Sementara itu Anggota Komisi Pemilihan (KP) Nasser Athamimy yang diwawancarai terpisah kemarin menjelaskan, pemaparan visi-misi ini bisa menjadi acuan untuk voters dalam menentukan suara mereka.

Voters juga bisa tahu sejauh mana pengetahuan para calon di dunia sepak bola sekaligus melihat apa yang akan dilakukan untuk memajukan persepak bolaan di Pulau Dewata.

“Panelis bisa menilai sejauh langkah mereka saat KLB nanti dan pemaparan ini bisa dikatakan janji politik mereka jika terpilih untuk periode empat tahun mendatang.

Nanti bisa dilihat sejauh mana para calon bisa mempertanggungjawabkan visi-misi yang mereka paparan. Jangan maunya besar, tapi upaya dan langkah tidak ada untuk mewujudkan visi-misi mereka,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/