28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:22 AM WIB

Kalah Telak di Stadion Dipta, Ini yang Disesali Pelatih Semen Padang

GIANYAR – Bali United jeg sing main-main. Ketika banyak yang memprediksi Bali United akan bermain dengan banyak pemain yang jarang mendapatkan menit bermain,

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra justru menurunkan skuad terbaiknya ketika menghadapi sang juru kunci Semen Padang dipekan ke-13 Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat malam kemarin (9/8).

Paulo Sergio, Willian Pacheco, hingga Melvin Platje dimainkan sejak menit pertama. Apa yang dilakukan Coach Teco akhirnya berbuah manis.

Serdadu Tridatu berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-1. Kemenangan ini juga membuat Bali United terus menempel ketat

Tira Persikabo yang disaat yang bersamaan berhasil memetik kemenangan kontra Barito Putra dengan skor 2-4.

Tira Persikabo berhasil mengemas 29 poin dan bertengger di puncak klasemen sementara, sedangkan Bali United bertengger di peringkat dua klasemen sementara dengan raihan 28 poin.

Hanya Bali United masih menyisakan satu laga tunda menghadapi Borneo FC dan pekan depan, Bali United akan bertandang ke markas Tira Persikabo.

Seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta sempat tercengang ketika gawang Wawan Hendrawan justru dibobol lebih dulu oleh Kabau Sirah – julukan Semen Padang.

Di menit keempat, Semen Padang unggul 0-1 setelah Willian Pacheco membuat gol bunuh diri. Setelah gol ini, Semen Padang justru bermain bertahan dan kesempatan ini tidak disia-siakan.

Bali United berhasil comeback hanya berselang dalam tiga menit saja. Gol pertama Serdadu Tridatu dilesakkan Ricky Fajrin melalui sundulan pada menit ke-45 dan sepakan melengkung Melvin Platje pada menit ke-45+1.

Dua gol tambahan Bali United terjadi dibabak kedua. Melvin berhasil mencetak brace di menit ke-89 dan Irfan Bachdim yang melesakkan gol perdananya musim ini pada menit 90+1.

Bagi Semen Padang, kekalahan ini jelas memperburuk keadaan. Tanpa sekalipun memetik kemenangan dari 11 laga yang dijalani, Teja Paku Alam dkk bertengger di dasar klasemen sementara dengan raihan empat poin saja!

Apa yang terjadi dengan Semen Padang kemarin tentu disesalkan sang arsitek Weliansyah. Titik kesalahannya ada di kurang konsentrasinya Shukurali Pulatov dkk di menit-menit akhir.

“Kami tetap apresiasi pemain Semen Padang. Tapi kami jujur, kurang konsentrasi saja dibabak pertama dan kedua. Fokus di menit-menit terakhir itu kekurangan kami. Cukup sulit memang,” terangnya.

Padahal, Kabau Sirah – julukan Semen Padang memiliki keuntungan dengan gol bunuh diri Pacheco di menit-menit awal.

“Inilah sepakbola. Kami beberapa kali melakukan percobaan melalui counter attack tetapi gagal. Menit akhir, kami kurang konsentrasi dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Bali United,” ucapnya.

 

GIANYAR – Bali United jeg sing main-main. Ketika banyak yang memprediksi Bali United akan bermain dengan banyak pemain yang jarang mendapatkan menit bermain,

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra justru menurunkan skuad terbaiknya ketika menghadapi sang juru kunci Semen Padang dipekan ke-13 Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat malam kemarin (9/8).

Paulo Sergio, Willian Pacheco, hingga Melvin Platje dimainkan sejak menit pertama. Apa yang dilakukan Coach Teco akhirnya berbuah manis.

Serdadu Tridatu berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-1. Kemenangan ini juga membuat Bali United terus menempel ketat

Tira Persikabo yang disaat yang bersamaan berhasil memetik kemenangan kontra Barito Putra dengan skor 2-4.

Tira Persikabo berhasil mengemas 29 poin dan bertengger di puncak klasemen sementara, sedangkan Bali United bertengger di peringkat dua klasemen sementara dengan raihan 28 poin.

Hanya Bali United masih menyisakan satu laga tunda menghadapi Borneo FC dan pekan depan, Bali United akan bertandang ke markas Tira Persikabo.

Seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta sempat tercengang ketika gawang Wawan Hendrawan justru dibobol lebih dulu oleh Kabau Sirah – julukan Semen Padang.

Di menit keempat, Semen Padang unggul 0-1 setelah Willian Pacheco membuat gol bunuh diri. Setelah gol ini, Semen Padang justru bermain bertahan dan kesempatan ini tidak disia-siakan.

Bali United berhasil comeback hanya berselang dalam tiga menit saja. Gol pertama Serdadu Tridatu dilesakkan Ricky Fajrin melalui sundulan pada menit ke-45 dan sepakan melengkung Melvin Platje pada menit ke-45+1.

Dua gol tambahan Bali United terjadi dibabak kedua. Melvin berhasil mencetak brace di menit ke-89 dan Irfan Bachdim yang melesakkan gol perdananya musim ini pada menit 90+1.

Bagi Semen Padang, kekalahan ini jelas memperburuk keadaan. Tanpa sekalipun memetik kemenangan dari 11 laga yang dijalani, Teja Paku Alam dkk bertengger di dasar klasemen sementara dengan raihan empat poin saja!

Apa yang terjadi dengan Semen Padang kemarin tentu disesalkan sang arsitek Weliansyah. Titik kesalahannya ada di kurang konsentrasinya Shukurali Pulatov dkk di menit-menit akhir.

“Kami tetap apresiasi pemain Semen Padang. Tapi kami jujur, kurang konsentrasi saja dibabak pertama dan kedua. Fokus di menit-menit terakhir itu kekurangan kami. Cukup sulit memang,” terangnya.

Padahal, Kabau Sirah – julukan Semen Padang memiliki keuntungan dengan gol bunuh diri Pacheco di menit-menit awal.

“Inilah sepakbola. Kami beberapa kali melakukan percobaan melalui counter attack tetapi gagal. Menit akhir, kami kurang konsentrasi dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Bali United,” ucapnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/