DENPASAR– Cedera yang diderita M. Sidik Saimima agaknya serius. Hingga kini ternyata masih belum bisa bergabung latihan dengan rekan-rekannya di lapangan hijau. Saimima untuk sementara masih berkutat dengan pemulihan cedera yang dideritanya. Untuk berjalan, Saimima masih harus menggunakan cane atau tongkat keseimbangan.
Sebelumnya diketahui Saimima mengalami cedera robekan pada meniskus sehingga harus dilakukan operasi atas keinginannya sendiri. Proses pemulihannya juga tidak sebentar. Perlu waktu berbulan-bulan. Lalu bagaimana kondisi Saimima sekarang? Saat diwawancarai Sabtu petang (8/10), Saimima mengaku kondisinya sudah lebih membaik dari sebelumnya.
“Alhamdullilah sudah lebih baik. Tapi masih proses recovery,” terang Saimima. Gelandang asal Tulehu tersebut juga sudah memiliki target untuk bisa kembali berlatih di lapangan hijau. Target dari mantan pemain PSS Sleman dan Persebaya Surabaya tersebut adalah tiga bulan dari sekarang.
“Target saya tiga bulan bisa kembali lagi ke lapangan,” ujarnya. Sebelum menjalani operasi, dia pasti sudah sadar jika pasca operasi akan membutuhkan waktu yang lama untuk masa pemulihan cedera. Namun tetap pada keyakinannya agar bisa segera melakukan operasi untuk memulihkan cedera robek meniskus.
Saimima mengatakan, rasa sakit yang dialaminya terkadang hilang tapi juga sering muncul kembali. Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa Saimima memantapkan diri untuk melakukan operasi. “Saya berniat untuk melakukan operasi karena saya yakin sakit yang saya alami tidak mungkin begitu saja,” bebernya.
“Ketika rasa sakit sudah hilang, tiba-tiba muncul kembali. Jadi itu yang membuat saya mengambil keputusan untuk melakukan operasi agar kondisi saya lebih kuat lagi,” beber mantan pemain Perseru Serui ini.
Disaat dia masih dalam masa pemulihan cedera, ada duka di sepak bola Indonesia. Ada ratusan orang yang meregang nyawa akibat tragedi Kanjuruhan. Liga juga dihentikan sementara waktu akibat kejadian ini meskipun FIFA tidak memberikan sanksi atas insiden ini.
Tapi tetap saja seluruh pihak harap-harap cemas. Masih belum tahu sampai kapan liga dihentikan. Manager’s meeting antara PT Liga Indonesia Brau (LIB) dan perwakilan dari 18 klub Liga 1 2022/2023 sudah dilakukan pada Sabtu malam. Hasilnya pun sepakat untuk menunggu arahan dari pemerintah.
Saimima ikut merasakan duka yang mendalam ini. Dia juga kaget dengan peristiwa yang merenggut banyak korban tersebut. “Kalau menurut saya sebagai pemain, wajar liga harus dihentikan sementara waktu,” beber Saimima.
Ini bukan persoalan satu atau dua orang yang meninggal. Tapi ini ratusan orang yang meninggal. Jadi tidak apa-apa liga dihentikan dulu. Kami sebagai pemain akan menunggu (kasus) ini selesai. Sekarang juga keluarga yang ditinggalkan masih berduka,” tutupnya. (lit/rid)