DENPASAR – Dunia sepakblola tanah air tengah berduka. Salah satu pemain terbaik di Liga 1 yang kini berseragam Badak Lampung FC, Daryono, dilaporkan meninggal dunia.
Eks penjaga gawang Persija Jakarta tersebut meninggal karena penyakit demam berdarah yang dideritanya sejak dua bulan terakhir.
Kepergian anggota TNI aktif tersebut kontan mengejutkan semua pihak. Tak terkecuali bagi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Kebetulan pelatih berdarah Brazil ini sempat menjadi pelatih sang almarhum saat menjuarai Liga 1 2018 silam.
“Saya sedih mendengar kabar berita ini. Saya tidak percaya dia berpulang (meninggal, red) begitu cepat. Daryono orang sangat baik dan respek dengan teman serta pelatih di tim selama di Persija.
Semoga istri dan anak almarhum kuat menerima situasi ini,” ungkap Coach Teco dilansir dari situs klub Bali United.
Kenangan indah pun masih tersimpan di benak Coach Teco. Apa itu? “ Saat itu momen semifinal AFC Cup 2018 melawan Home United. Saya ingin menurunkan dia saat lawan Home United,
tapi waktu itu dia lebih dulu mengalami cedera. Waktu itu dia mengalami cedera setelah menjalani satu pertandingan di Liga 1,” bebernya.
Berdasar catatan Coach Teco, Daryono menjadi salah satu pemain yang membawa Persija sukses di musim 2018.
Selain juara Liga 1 2018, di musim itu Macan Kemayoran juga juara Piala Indonesia dan Piala Presiden. Untuk mendapat jatah bermain, pada musim 2019, Daryono gabung dengan Badak Lampung FC.
Kebetulan selama di Persija, Daryono menjadi cadangan sang kapten Adritany Adhyaksa.
Penampilan Daryono di Liga 1 2019 tidak jelek-jelek amat. Daryono sukses mementahkan tiga dari empat penalti lawan.
Ia juga bermain saat bersua dengan skuad Serdadu Tridatu di Bali maupun saat di Lampung. Meskipun dua kali laga mengalami kebobolan hingga 6 gol, tapi beberapa aksi penyelamatan Daryono patut diapresiasi.