29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:37 AM WIB

Spaso Siap Tampil Apik Kontra Sriwijaya FC Demi Dilirik Eks Barca

DENPASAR – 30 menit lag, duel akbar tersaji antara Sriwijaya FC kontra Bali United. Target kedua tim; merebut poin.

Sebelum duel berlangsung, Coach Widodo beberapa kali menunjukkan rekaman pertandingan selama SFC berkiprah di Piala Presiden.

Tujuannya untuk menunjukkan kepada anak asuhnya, titik-titik mana saja yang bisa dieksplorasi Fadil Sausu dkk.

“Kami tahu Sriwijaya FC tim hebat. Mereka jauh berubah dibanding musim lalu. Beberapa waktu terakhir, kami sudah pelajari permainan Sriwijaya untuk jadi bekal di pertandingan nanti,” ujar striker Bali United IIija Spasojevic kemarin.

Penyerang kelahiran Montenegro itu menilai keunggulan Coach Widodo adalah pernah menukangi SFC. Namun di sisi lain perubahan drastis di musim ini agak menyulitkan dalam membaca strategi permainan.

“Pelatih baru dan pemain baru. Saya respek dengan tim ini, meski ini baru sebatas laga pra musim. Tapi kami juga tak mau menyerah meski Sriwijaya tampil di kandang,” imbuhnya.

Spaso sendiri punya motivasi lain jelang pertandingan ini. Striker 30 tahun itu berusaha menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan yang dilakoni agar bisa menarik dilirik eks Barca yang berstatus pelatih Timnas Luis Milla.

Ia telah berjanji akan berusaha maksimal menembus skuad timnas. Salah satunya dengan tak berhenti mencetak gol, termasuk di gawang Teja Paku Alam di pertandingan malam ini.

Meski sadar ia memiliki banyak saingan untuk itu, termasuk Alberto Goncalves, penyerang Sriwijaya FC.

“Tidak ada yang tidak mungkin. Saya akan berupaya maksimal karena Indonesia sudah seperti mendarah daging. Saya harus tampil lebih baik untuk bisa membela timnas yang memang menjadi cita-cita saya,” ujar Spaso lagi.

Bukan itu saja, dia juga memiliki motivasi yang besar untuk bisa meraih gelar juara bersama Bali United.

Sebab dia sudah berujar saat pertama kali diperkenalkan sebagai penyerang anyar Bali United bahwa dia ingin meraih juara keempat kali berturut-turut.

Gelar pertamanya berhasil diraih saat berkostum Persib Bandung pada tahun 2015. Saat itu dia berhasil mempersembahkan gelar Piala Presiden perdana.

Di tahun 2016, dia berhasil mempersembahkan gelar Liga Super Malaysia bersama Melaka United. Di tahun 2017, dia kembali mempersembahkan gelar Liga 1 bersama Bhayangkara FC. 

DENPASAR – 30 menit lag, duel akbar tersaji antara Sriwijaya FC kontra Bali United. Target kedua tim; merebut poin.

Sebelum duel berlangsung, Coach Widodo beberapa kali menunjukkan rekaman pertandingan selama SFC berkiprah di Piala Presiden.

Tujuannya untuk menunjukkan kepada anak asuhnya, titik-titik mana saja yang bisa dieksplorasi Fadil Sausu dkk.

“Kami tahu Sriwijaya FC tim hebat. Mereka jauh berubah dibanding musim lalu. Beberapa waktu terakhir, kami sudah pelajari permainan Sriwijaya untuk jadi bekal di pertandingan nanti,” ujar striker Bali United IIija Spasojevic kemarin.

Penyerang kelahiran Montenegro itu menilai keunggulan Coach Widodo adalah pernah menukangi SFC. Namun di sisi lain perubahan drastis di musim ini agak menyulitkan dalam membaca strategi permainan.

“Pelatih baru dan pemain baru. Saya respek dengan tim ini, meski ini baru sebatas laga pra musim. Tapi kami juga tak mau menyerah meski Sriwijaya tampil di kandang,” imbuhnya.

Spaso sendiri punya motivasi lain jelang pertandingan ini. Striker 30 tahun itu berusaha menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan yang dilakoni agar bisa menarik dilirik eks Barca yang berstatus pelatih Timnas Luis Milla.

Ia telah berjanji akan berusaha maksimal menembus skuad timnas. Salah satunya dengan tak berhenti mencetak gol, termasuk di gawang Teja Paku Alam di pertandingan malam ini.

Meski sadar ia memiliki banyak saingan untuk itu, termasuk Alberto Goncalves, penyerang Sriwijaya FC.

“Tidak ada yang tidak mungkin. Saya akan berupaya maksimal karena Indonesia sudah seperti mendarah daging. Saya harus tampil lebih baik untuk bisa membela timnas yang memang menjadi cita-cita saya,” ujar Spaso lagi.

Bukan itu saja, dia juga memiliki motivasi yang besar untuk bisa meraih gelar juara bersama Bali United.

Sebab dia sudah berujar saat pertama kali diperkenalkan sebagai penyerang anyar Bali United bahwa dia ingin meraih juara keempat kali berturut-turut.

Gelar pertamanya berhasil diraih saat berkostum Persib Bandung pada tahun 2015. Saat itu dia berhasil mempersembahkan gelar Piala Presiden perdana.

Di tahun 2016, dia berhasil mempersembahkan gelar Liga Super Malaysia bersama Melaka United. Di tahun 2017, dia kembali mempersembahkan gelar Liga 1 bersama Bhayangkara FC. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/