GIANYAR-Ujian berat Bali United di bulan Juli berlanjut. Setelah kandas di Stadion Gelora Bung Tomo saat menghadapi Persebaya Surabaya dengan skor tipis 1-0 pekan lalu,
Serdadu Tridatu kembali harus melawan salah satu tim calon juara Liga 1 2018 PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta malam hari ini.
Belum selesai luka atas kekalahan melawan Persebaya, Serdadu Tridatu masih harus berjuang dengan badai cedera yang menimpa.
Disaat PSM bermain full team, Bali United harus bermain tanpa beberapa pemain pilar. Lini belakang Bali United harus benar-benar waspada.
Sebagian besar pemain yang absen ada di lini belakang. Agus Nova Wiantara absen lantaran mendapat kartu merah saat menghadapi Persebaya.
Bek sayap Bali United, Taufik Hidayat juga kemungkinan absen akibat cedera engkel pekan lalu. I Made Andhika Wijaya juga masih belum pulih dari cedera.
Demerson yang meskipun masih belum resmi terdepak dari skuad juga masih dibekap cedera. Praktis di lini belakang hanya menyisakan Ahn Byung Keon, Dallen Doke, Dias Angga Putra, Ricky Fajrin, dan Felisianus Junius Rato Bate.
Widodo harus memutar otak untuk bisa menentukan skuad terbaiknya untuk menghadapi gempuran Wiljan Pluim dkk.
Melihat kondisi Serdadu Tridatu saat ini, Manajemen Bali United juga sepertinya membuat kesalahan karena terburu-buru mendepak Milos Krkotic.
Sebab hanya ada dua pemain asing yang dimiliki yakni Ahn Byung Keon dan Nick Van Der Velden. PSM Makassar musim ini begitu berbahaya.
21 gol sudah dilesakkan skuad asuhan Robert Rene Alberts dengan kemasukan 16 gol. Gol kemasukan PSM sama dengan yang dimiliki Bali United.
Serdadu Tridatu tidak bisa melihat dua kali kemenangan yang diraih musim lalu. Musim lalu, Bali United begitu kompak dengan Sylvano Comvalius sebagai tukang gedor utama.
Dua mantan pemain Bali United Hasim Kipuw dan Abdul Rahman Sulaiman sekarang merapat ke PSM.
Dulu mereka tersisihkan, sekarang mereka menjadi pahlawan PSM. Mereka berdua bermain konsisten dan membantu PSM lebih ganas.
Tetapi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tidak gentar sama sekali menghadapi peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 ini
mengingat kemenangan harus diraih agar posisi Serdadu Tridatu tidak turun kembali dari posisi ke-13 klasemen sementara.
“Kami tidak gentar dengan nama besar PSM. Terkadang di lapangan itu tidak seuai dengan yang dirancang. Hasil semua tergantung dengan anilisis di lapangan
dan terutama mental bertanding sangat penting. Jadi saya yakin meskipun PSM berada di papan atas, pemain kami yakin menang,” kata Widodo.
Pertandingan malam hari ini bisa berlangsung cukup seru mengingat kedua pelatih sudah sama-sama tahu peta kekuatan dan gaya bermain masing-masing.
Terlebih Robert Alberts yang sudah mengatakan bahwa kunci kekuatan Serdadu Tridatu dari musim lalu tidak memiliki perubahan sama sekali.
Disisi lain, Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts mengungkaokan kesiapan timnya menghadapi laga krusial hari ini.
Apalagi dia sudah percaya diri saat official training (OT) yang dilakukan di Stadion Kapten I Wayan Dipta kemarin.
“Kami senang bisa datang ke lapangan (Stadion Kapten I Wayan Dipta). Lapangannya bagus meskipun kami perjalanan jauh dari Kuta, kami sangat menikmatinya,” terangnya.
Yang menjadi kekuatan Robert Alberts menghadapi Serdadu Tridatu malam hari ini adalah hasil pertandingan tandang PSM yang menurutnya tidak terlalu buruk.
Bisa dikatakan hasil yang diraih Abdul Rahman Sulaiman selama melakoni partai tandang cukup bagus.
Tujuh pertandingan tandang, PSM hanya dua kali menelan kekalahan ketika menghadapi Barito Putera dan Persib Bandung.
Juku Eja – julukan PSM Makassar bahkan bisa memenangkan pertandingan di Stadion Marora, markas Perseru Serui yang terkenal angker bagi tim tamu.
“Kalau dilihat hasil away PSM, kami tidak banyak kalah dan kami ingin melanjutkan hasill positif itu. Yang jelas, kami tidak akan fokus di titik lemah Bali United,” tutupnya.