DENPASAR – Kemenangan di tanah Serui akhirnya datang juga. Militansi dan semangat puputan, rupanya, menjadi inspirasi para pemain memenangkan pertandingan penting itu.
Yup, bertandang ke Stadion Marora, kemarin, Serdadu Tridatu berhasil mengalahkan Perseru dengan skor tipis 1-2 melalui gol yang dilesakkan Ilija Spasojevic dan Melvin Platje.
Pelatih Perseru Serui I Putu Gede Dwi Santoso, tampaknya, legowo dengan hasil yang diterima anak asuhnya.
Apalagi predikat kandang angker dari Stadion Marora seakan lenyap begitu saja setelah tiga tim berhasil mengalahkan mereka dikandang mereka sendiri.
Apakah ada faktor lain yang menyebabkan timnya kalah? Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Putu Gede berdalih timnya tidak dihinggapi dewi fortuna kala bersua Bali United.
“Inilah sepakbola. Ada kalah dan ada menang itu sudah biasa. Kami tidak beruntung sekarang. Selamat untuk Bali United.
Tactical dari Bali United juga berjalan baik. Perseru hanya kalah karena faktor keberuntungan,” tuturnya.
Eks Arema dan Persebaya Surabaya ini membenarkan bahwa strateginya berhasil dipatahkan mentah-mentah di pertandingan kemarin.
Menurut Putu Gede, ada strategi dari timnya yang tidak berjalan. Dia juga mengaku peluang dari Yamashita Kunihiro dkk cukup banyak, tapi tidak efektif.
“Belum rezekinya mau bagaimana lagi? Tipikal permainan mereka (Bali United) itu menunggu dari awal.
Kami banyak peluang dan hanya tinggal melesakkan gol saja tetapi gagal. Taktikal mereka juga berjalan baik,” tuturnya.