DENPASAR — Selain Kadek Haarlem Anggariva, Reza Irfana, Ryan Firmansyah, dan lima pemain yang masih berkutat di pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta, ada satu pemain lagi yang masih belum ikut dalam sesi latihan Serdadu Tridatu dalam sepekan terakhir.
Dia adalah Paulo Sergio. Paulo bersama keluarga diketahui masih berada di Portugal. Mantan gelandang serang Bhayangkara FC tersebut tidak sakit di sana. Sebaliknya, dia justru sangat sehat. Lalu apa yang menjadi kendala dia belum bisa kembali ke Indonesia?
Ternyata prosedur kesehatan di sana dan di Indonesia yang menjadi kendala. Di Portugal, PCR atau rapid test ternyata tidak wajib. Yang wajib adalah orang dengan gejala. Sedangkan Paulo dan keluarga di sana benar-benar sehat dan tidak menunjukkan ada gejala Covid-19.
Regulasi berbeda terjadi di Indonesia. Setiap orang yang melakukan perjalanan terutama dari dan ke luar negeri wajib melampirkan surat sehat alias bebas Covid-19. Khusus orang dari luar negeri, wajib menyertakan hasil PCR test. Di sinilah yang menjadi masalah.
Paulo sendiri sudah menyampaikan masalah ini kepada Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. Diwawancarai Selasa kemarin (11/8), Teco berharap Paulo bisa mengurus semuanya di sana sehingga bisa kembali ke Bali secepat mungkin.
Teco juga mengaku tidak masalah Paulo belum bergabung karena dia tahu pemain berusia 36 tahun itu tetap menjaga kondisi fisiknya di Portugal.
“Saya lihat dia latihan sendiri dan pasti dia menjaga kondisi fisik. Saya tahu di negaranya (Portugal) sulit untuk tes Covid-19. Dia bicara kalau ingin tes Covid-19, harus ada gejala,” ucapnya.
“Paulo tidak ada sakit dan sulit untuk bikin tes. Kami tahu ketika kembali ke Bali, harus ada surat negatif Covid-19. Mudah-mudahan dia bisa urus semua di Portugal untuk datang kembali ke Bali dan bisa berlatih dengan tim,” tambah mantan Pelatih Fisik Persebaya Surabaya itu.
Terlepas dari belum hadirnya sosok motor serangan Serdadu Tridatu tersebut, Teco tampaknya sudah memikirkan apa yang harus dilakukan skuatnya untuk menatap lanjutan AFC Cup 2020 di Vietnam. Meskipun Vietnam terjadi peningkatan kasus SARS-CoV-2, Teco mengatakan jika sampai saat ini jadwal bentrok masih tetap seperti semula.
Teco menjelaskan, minimal empat hari sebelum bertanding Bali United sudah harus berada di Vietnam. “Dari surat yang diberikan AFC, kami harus datang empat hari sebelum main. Kami main tanggal 23 September dan harus datang tanggal 19 September. Tidak ada perubahan. Dari surat (yang diterima), kami main di Vietnam,” tutup peraih tiga gelar Liga Indonesia sebagai pelatih tersebut.