DENPASAR – Penjaga gawang Bali United Wawan Hendrawan mulai merampah dunia bisnis. Bukan bisnis perlengkapan olahraga seperti pesepakbola lainnya.
Tapi, dia mencoba peruntungan di dunia kuliner. Sudah kurang lebih dua pekan ini Wawan memiliki produk makanan dalam kemasan. Namanya adalah “Kentang Kriuk W59H”.
Sesuai dengan nama produknya, Wawan Hendrawan fokus untuk menjual dan memproduksi makanan dalam kemasan berbahan dasar kentang.
Apakah Wawan sudah berancang beralih profesi atau mengikuti jejak sang pelatih Widodo Cahyono Putro yang membuka usaha café di Gresik?
“Coba-coba saja dulu. Iseng-iseng,” terang Wawan. Lalu, kenapa harus kentang? Menurut pemilik nomor punggung 59 ini, alasannya cukup sederhana.
“Kentang itu kan menyehatkan. Bagus juga. Saya coba buat sesuatu yang beda dengan menjadikan kentang sebagai cemilan.
Bisa juga sebagai lauk pauk. Ada level pedasnya dan bisa dinikmati semua kalangan,” terang Wawan saat diwawancarai.
Menurut Spiderwan – julukannya – ide untuk membuat kudapan kentang dalam kemasan ini berawal dari temannya yang kebetulan bisa memasak.
Kebetulan juga produksinya di Bali dan dekat dari mess Bali United. “Ada teman dari Bandung. Kebetulan dia bisa mengolah kentang ini dan sepakat untuk kentang kriuk ini. Usaha kecil-kecilan dululah,” tuturnya.
DENPASAR – Penjaga gawang Bali United Wawan Hendrawan mulai merampah dunia bisnis. Bukan bisnis perlengkapan olahraga seperti pesepakbola lainnya.
Tapi, dia mencoba peruntungan di dunia kuliner. Sudah kurang lebih dua pekan ini Wawan memiliki produk makanan dalam kemasan. Namanya adalah “Kentang Kriuk W59H”.
Sesuai dengan nama produknya, Wawan Hendrawan fokus untuk menjual dan memproduksi makanan dalam kemasan berbahan dasar kentang.
Apakah Wawan sudah berancang beralih profesi atau mengikuti jejak sang pelatih Widodo Cahyono Putro yang membuka usaha café di Gresik?
“Coba-coba saja dulu. Iseng-iseng,” terang Wawan. Lalu, kenapa harus kentang? Menurut pemilik nomor punggung 59 ini, alasannya cukup sederhana.
“Kentang itu kan menyehatkan. Bagus juga. Saya coba buat sesuatu yang beda dengan menjadikan kentang sebagai cemilan.
Bisa juga sebagai lauk pauk. Ada level pedasnya dan bisa dinikmati semua kalangan,” terang Wawan saat diwawancarai.
Menurut Spiderwan – julukannya – ide untuk membuat kudapan kentang dalam kemasan ini berawal dari temannya yang kebetulan bisa memasak.
Kebetulan juga produksinya di Bali dan dekat dari mess Bali United. “Ada teman dari Bandung. Kebetulan dia bisa mengolah kentang ini dan sepakat untuk kentang kriuk ini. Usaha kecil-kecilan dululah,” tuturnya.
