RadarBali.com – Selamat untuk Bhayangkara FC. Kata-kata itu yang keluar ketika Stefano Lilipaly diwawancarai terkait gelar “juara” Liga 1 yang diraih Bhayangkara FC.
Ada rasa kesal, dan marah yang dirasakan Stefano saat ini. Menurutnya, keputusan Komdisi PSSI telah mencederai Bali United khususnya.
“Dampak sanksi itu hanya untuk kami saja. Selebihnya tidak ada. Mereka (Komdis PSSI, Red) hanya membantu Bhayangkara FC untuk meraih gelar juara. Kemarin (8/11), mereka sudah berselebrasi dan saya tidak tahu apa lagi,” ucapnya.
“Yang jelas, saya senang mereka juara dan sebagai pemain saya justru tidak senang dengan hal ini,” beber Stefano Lilipaly Jumat kemarin (10/11).
Menurutnya, seandainya Bali United juara, Bali United bisa melewati musim yang baik. “Ini hanya terjadi di Indonesia,” ucapnya.
Menurutnya, PSSI hanya beretorika tentang persepakbolaan Indonesia yang lebih baik. “Bagaimana kami bisa percaya kalau PSSI melakukan keputusan seperti ini?” ujar mantan pemain Cambuur SC itu.
Tapi yang berlalu biarlah yang berlalu. Menurutnya, dia sangat bangga dengan capaian Bali United saat ini. Sebab orang-orang sudah tahu apa yang pemain Bali United lakukan untuk bisa bersaing di Liga 1 musim ini.
“Suporter juga pasti tahu. Kami tidak bisa menyalahkan diri sendiri dan kami harus menatap laga terakhir melawan Persegres. Banyak juga yang menganggap kami sudah juara,” terang Stefano.
“Saya ingin bicara tentang Bali United saja dan tidak mau bicara tentang PSSI. PSSI susah untuk berubah,” tambahnya.
Terlepas dari hal itu, dia ingin Persija Jakarta menang melawan Bhayangkara FC. “Mereka mantan klub saya (Persija, Red) dan saya ingin mereka menang,” tuturnya.
