DENPASAR – Ketika Bali United mengakhiri pertandingan dengan hasil apapun, aura berbeda langsung terasa.
Itu karena adanya anthem “Rasa Bangga” yang dikumandangkan seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta. Semua elemen yang ada di dalkam stadion bernyanyi dengan penuh penghayatan.
Para pemain termasuk jajaran staff dan pelatih Bali United membuat lingkaran di tengah lapangan.
Mereka juga bernyanyi dengan semangat, apalagi ketika berhasil meraih kemenangan dan membuat suporter bangga dengan kemenangan tersebut.
Beberapa pemain sempat ditanya mengenai apa hal yang paling dirindukan selain merumput kembali di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Jawabannya hanya satu, anthem tersebut.
Ini juga yang dirasakan I Made Andhika Wijaya. Andhika mengaku “merinding” setelah anthem tersebut dinyanyikan.
“Kalau sudah ada anthem Rasa Bangga, itu menjadi sesuatu yang paling kami tunggu sebagai pemain Bali United. Itu sebabnya kami mencoba untuk
bisa memenangkan pertandingan di laga kendang kami. Kami tidak mau mengecewakan supporter karena kami mengalami kekalahan,” terang ayah satu anak tersebut.
Disaat-saat seperti ini, Andhika mengaku sangat rindu dengan suasana tim. Bukan hanya itu, tetapi rindu dengan semua aktivitas yang berbau Bali United
karena dia menganggap Bali United itu adalah bagian dari keluarganya. Bali United menurutnya ada sebuah keluarga yang sulit untuk dipisahkan.
DENPASAR – Ketika Bali United mengakhiri pertandingan dengan hasil apapun, aura berbeda langsung terasa.
Itu karena adanya anthem “Rasa Bangga” yang dikumandangkan seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta. Semua elemen yang ada di dalkam stadion bernyanyi dengan penuh penghayatan.
Para pemain termasuk jajaran staff dan pelatih Bali United membuat lingkaran di tengah lapangan.
Mereka juga bernyanyi dengan semangat, apalagi ketika berhasil meraih kemenangan dan membuat suporter bangga dengan kemenangan tersebut.
Beberapa pemain sempat ditanya mengenai apa hal yang paling dirindukan selain merumput kembali di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Jawabannya hanya satu, anthem tersebut.
Ini juga yang dirasakan I Made Andhika Wijaya. Andhika mengaku “merinding” setelah anthem tersebut dinyanyikan.
“Kalau sudah ada anthem Rasa Bangga, itu menjadi sesuatu yang paling kami tunggu sebagai pemain Bali United. Itu sebabnya kami mencoba untuk
bisa memenangkan pertandingan di laga kendang kami. Kami tidak mau mengecewakan supporter karena kami mengalami kekalahan,” terang ayah satu anak tersebut.
Disaat-saat seperti ini, Andhika mengaku sangat rindu dengan suasana tim. Bukan hanya itu, tetapi rindu dengan semua aktivitas yang berbau Bali United
karena dia menganggap Bali United itu adalah bagian dari keluarganya. Bali United menurutnya ada sebuah keluarga yang sulit untuk dipisahkan.
