DENPASAR – Lini pertahanan Bali United saat menjamu tim kuat Persipura tampil kokoh. Eksperimen Widodo Cahyono Putro menduetkan Ricky Fajrin dengan Ahn Byung Keon di jantung pertahanan berjalan baik.
Khusus duet Ricky – Ahn ini adalah pertama kalinya di liga. Meski begitu, keduanya tampil taktis dan lugas.
Ricky yang biasa menempati bek kiri terlihat nyetel dengan Ahn. Keduanya tidak memberi sedikit pun ruang kepada barisan penyerang Persipura.
Meski baru pertama kali dipasang sebagai bek tengah, Ricky mengaku tidak canggung. Ini karena saat membela timnas U-23 di bawah asuhan Luis Milla, Ricky beberapa kali dimainkan sebagai central bek.
“Pertama (menjadi bek tengah) di liga melawan Persipura. Saya tidak ada kesulitan dengan posisi tersebut karena Ahn selalu membantu saya,” ujar Ricky Fajrin kemarin.
Yang menarik, Ricky saat disodori pertanyaan penyerang asing atau lokal yang sulit dijaga. Ricky menyatakan pemain lokal. Adalah penyerang milik PSIS Semarang.
“Hari Nur (pemain) PSIS paling sulit dijaga,” tukasnya. Pesepak bola asal Semarang, Jawa Tengah, itu menyatakan siap dimainkan dipasang posisi apa saja.
Bahkan, seandainya pelatih menginginkan dia permanen sebagai bek tengah Ricky tidak keberatan.
“Posisi apa saja saya siap, tergantung pelatih,” imbuhnya. Untuk memantapkan posisi sebagai bek tengah, dia harus menjalani latihan khusus agar bisa memenangi duel bola-bola atas.
Ditanya perbedaan cara kerja bek tengah dengan bek kiri, generasi emas yang ikut membawa timnas U-19 juara Piala AFF bersama Evan Dimas dkk, itu menyebut jika bek tengah hanya fokus bertahan tanpa menyerang.
“Kalau bek kiri kita tidak hanya bertahan saja, tapi harus membantu menyerang,” imbuh pemain yang mengidolakan bek Chelsea, Cesar Azpilicueta Tanco, itu.
