DENPASAR – Tiga pertandingan kandang perdana di Liga 1 2019 sudah dilewati Bali United dengan mulus.
Tanggal 21 Juni nanti, Bali United kembali harus melakoni laga kandang menghadapi PSIS Semarang. Yang menjadi pertanyaan, mampukan Bali United melewati masa-masa sulit diputaran kedua?
Melakoni laga kandang lebih banyak diputaran pertama tentu menguntungkan. Tetapi konsekuensinya adalah perjuangan Serdadu Tridatu lebih berat diputaran kedua.
Awal putaran kedua sudah ditunggu oleh Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya di kandang mereka masing-masing.
Belum lagi laga penutup putaran pertama harus dilakoni di kandang Persipura Jayapura. CEO Bali United Yabes Tanuri yang diwawancarai kemarin tidak mau terlalu mengambil pusing apa yang sudah terjadi sekarang.
Dia juga tidak menginstruksikan secara khusus apa yang harus dilakukan oleh skuadnya kali ini. “Tentu kami senang dengan tiga game pertama karena kami bisa menang tiga kali beruntun.
Sebelumnya, kami tidak pernah melakukan itu. Tahun ini adalah tahun yang cemerlang bagi kami. Sekarang kami juga ada di ranking dua,” terangnya.
Tahun yang cemerlang apakah Yabes mengubah target menjadi juara? Untuk masalah ini, Yabes tetap teguh dengan pendiriannya bahwa Bali United masih memiliki target papan atas terlebih dahulu.
“Kita semua lihat saja di akhir musim. Target tetap papan atas. Kalau juara, kami tidak tahu juga,” ucapnya.
Menurutnya, tidak baik jika dia langsung mengusung target juara musim ini. “Saya tidak pernah mengatakan kami mau juara. Kami mengikuti saja dan no comment.
Kalau bilang target kami juara, pamali itu. Kami melihat dulu perkembangan sampai tengah musim. Kalau sudah melewati tengah musim, baru kami bicara lagi. Baru tiga pertandingan dan peluang masih sama,” tuturnya.
