32 C
Jakarta
24 November 2024, 9:08 AM WIB

Bekap PSM, Coach Rene Alberts: Transisi Bali United Terbaik di Liga 1

GIANYAR – Bali United sukses mengunci tiga poin saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Rabu malam kemarin (11/7) dengan skor 2-0.

Kemenangan ini mendongkrak posisi Serdadu Tridatu ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan raihan 20 poin.

Yang menjadi pembeda dalam pertandingan kemarin adalah kecerdikan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dalam meracik strategi menghadapi Pasukan Ramang – julukan PSM Makassar.

Kunci dasar kemenangan Bali United adalah mematikan Wiljan Pluim di lini tengah. Strategi itu sangat berhasil.

Ketiga Wiljan Pluim membawa bola, tiga pemain Bali United menjaga sekaligus. Peran I Gede Sukadana yang dimainkan sejak menit awal juga vital sebagai gelandang bertipe breaker.

Kunci lainnya adalah Bali United bermain tidak seperti biasanya. Mereka bermain bertahan ketika gol cepat diciptakan sang striker Ilija Spasojevic pada menit keenam.

Strategi inilah yang membuat bingung Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts. Dia bingung karena apa yang dia bayangkan tentang Bali United ternyata berbeda.

Dia baru sadar setelah pertandingan berjalan dan strategi yang dilakukan Coach Robert Alberts sudah terlambat.

“Tidak ada perubahan sama sekali dari Bali United. Strategi mereka hampir sama dengan yang digunakan di Makassar.

Namun mereka dapat unggul cepat dan bertahan sangat dalam. Kami tidak menyangka itu,” kata Coach Rene Alberts.

“Kalau lawan sudah melakukan pertahanan sangat dalam, jelas hal itu sangat susah bagi kami menjebol gawang mereka,” terangnya.

Mantan Pelatih Arema Indonesia ini juga memuji strategi dan cara bermain Bali United. “Transisi dari bertahan ke menyerang yang dimiliki Bali United

adalah salah satu yang terbaik di Liga 1 saat ini. Ada keberuntungan juga yang dimiliki mereka berkat gol di menit awal,” pungkasnya. 

GIANYAR – Bali United sukses mengunci tiga poin saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Rabu malam kemarin (11/7) dengan skor 2-0.

Kemenangan ini mendongkrak posisi Serdadu Tridatu ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan raihan 20 poin.

Yang menjadi pembeda dalam pertandingan kemarin adalah kecerdikan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dalam meracik strategi menghadapi Pasukan Ramang – julukan PSM Makassar.

Kunci dasar kemenangan Bali United adalah mematikan Wiljan Pluim di lini tengah. Strategi itu sangat berhasil.

Ketiga Wiljan Pluim membawa bola, tiga pemain Bali United menjaga sekaligus. Peran I Gede Sukadana yang dimainkan sejak menit awal juga vital sebagai gelandang bertipe breaker.

Kunci lainnya adalah Bali United bermain tidak seperti biasanya. Mereka bermain bertahan ketika gol cepat diciptakan sang striker Ilija Spasojevic pada menit keenam.

Strategi inilah yang membuat bingung Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts. Dia bingung karena apa yang dia bayangkan tentang Bali United ternyata berbeda.

Dia baru sadar setelah pertandingan berjalan dan strategi yang dilakukan Coach Robert Alberts sudah terlambat.

“Tidak ada perubahan sama sekali dari Bali United. Strategi mereka hampir sama dengan yang digunakan di Makassar.

Namun mereka dapat unggul cepat dan bertahan sangat dalam. Kami tidak menyangka itu,” kata Coach Rene Alberts.

“Kalau lawan sudah melakukan pertahanan sangat dalam, jelas hal itu sangat susah bagi kami menjebol gawang mereka,” terangnya.

Mantan Pelatih Arema Indonesia ini juga memuji strategi dan cara bermain Bali United. “Transisi dari bertahan ke menyerang yang dimiliki Bali United

adalah salah satu yang terbaik di Liga 1 saat ini. Ada keberuntungan juga yang dimiliki mereka berkat gol di menit awal,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/