DENPASAR – Saat FLC Thanh Hoa pertama kali menginjakkan kaki di Bali pekan lalu sebelum melawan Bali United, ada satu sosok yang cukup mencuri perhatian.
Bukan Pape Omar Faye atau Edward Ofere sebagai tukang gedor utama Thanh Hoa. Yang menjadi pusat perhatian adalah bek tengah Bali Danny van Bakel.
Sekarang, namanya berubah menjadi Nguyen van Bakel karena dia memiliki dua kewarganegaraan, Vitenam dan Belanda.
Pemain berusia 34 tahun ini tidak ingin klubnya mendapatkan kekalahan menyakitkan lagi seperti pertemuan pertama lalu.
Bermain di negara sendiri, jelas membuat motivasi tambahan baginya. Tidak main-main, target bisa menembus semifinal zona Asia Tenggara diusungnya.
Tapi, menurut teman akrab Irfan Bachdim ini, misi tersebut sulit dilakukan karena Bali United bukan tim sembarangan.
Dia menilai Bali United adalah tim yang cukup sulit dikalahkan meskipun Thanh Hoa bermain di kandang mereka sendiri.
“Sangat susah. Bali it’s a very strong team. Kamu bisa lihat sendiri bagaimana permainan kami saat di babak pertama minggu lalu. Kami sudah unggul 0-1, tetapi kami justru kalah di babak kedua.
Banyak kesalahan yang kami lakukan di pertandingan pertama. Yang jelas, Bali adalah tim yang kuat,” kata Danny kepada Jawa Pos Radar Bali melalui sambungan telepon jarak jauh.