32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:32 PM WIB

Rotasi Pemain, SFC Fokus Menyerang

GIANYAR – Serang, serang dan serang. Ini kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana strategi Sriwijaya FC (SFC) melawan tuan rumah Bali United di leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 malam hari ini.

Apalagi ada sedikit keunggulan yang dimiliki SFC. Jika berhasil mencuri gol lebih dulu dengan hasil seri atau bahkan bisa mengalahkan Bali United, maka bisa dipastikan lolos ke putaran final.

“Kami tetap akan bermain lepas,” kata Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan  kemarin (13/2). Mantan Pelatih Persipura Jayapura dan Persija Jakarta ini mengatakan sudah menyiapkan rotasi pemain.

“Rotasi pasti. Namun akan dilihat lagi kebutuhannya nanti. Prinsipnya kami mengantisipasi apa yang disiapkan oleh Bali di laga kandangnya,” ujar Coach RD.

“Tentu kami akan menyerang dengan tetap mempertimbangkan strategi bertahan,” kata pelatih asal Metro, Lampung ini.

Suami Dinda Ety ini mengungkapkan, strategi yang imbang dalam menyerang dan bertahan menekankan pula pada organisasi permainan dan penguasaan bola.

Hal itu terlihat di leg pertama, saat berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (14/2) malam lalu.

Di mana Bali United dibuat tak berkutik meski skor akhir tetap 0-0. “Mereka (Bali United, Red) bermain di kandang tentu punya motivasi yang sama seperti kami main di kandang.

Tapi sekali lagi, ini sepakbola dan hasil harus ditentukan di atas lapangan dalam 90 menit,” pungkasnya. 

GIANYAR – Serang, serang dan serang. Ini kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana strategi Sriwijaya FC (SFC) melawan tuan rumah Bali United di leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 malam hari ini.

Apalagi ada sedikit keunggulan yang dimiliki SFC. Jika berhasil mencuri gol lebih dulu dengan hasil seri atau bahkan bisa mengalahkan Bali United, maka bisa dipastikan lolos ke putaran final.

“Kami tetap akan bermain lepas,” kata Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan  kemarin (13/2). Mantan Pelatih Persipura Jayapura dan Persija Jakarta ini mengatakan sudah menyiapkan rotasi pemain.

“Rotasi pasti. Namun akan dilihat lagi kebutuhannya nanti. Prinsipnya kami mengantisipasi apa yang disiapkan oleh Bali di laga kandangnya,” ujar Coach RD.

“Tentu kami akan menyerang dengan tetap mempertimbangkan strategi bertahan,” kata pelatih asal Metro, Lampung ini.

Suami Dinda Ety ini mengungkapkan, strategi yang imbang dalam menyerang dan bertahan menekankan pula pada organisasi permainan dan penguasaan bola.

Hal itu terlihat di leg pertama, saat berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (14/2) malam lalu.

Di mana Bali United dibuat tak berkutik meski skor akhir tetap 0-0. “Mereka (Bali United, Red) bermain di kandang tentu punya motivasi yang sama seperti kami main di kandang.

Tapi sekali lagi, ini sepakbola dan hasil harus ditentukan di atas lapangan dalam 90 menit,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/