GIANYAR – Piala Dunia U-20 tinggal satu tahun lagi. PSSI juga sudah terus melakukan inspeksi ke stadion-stadion yang menjadi host Piala Dunia U-20.
Terakhir, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya yang diinspeksi langsung oleh Ketum PSSI Rachmat Iriawan alias Iwan Bule.
Pertanyaan besar pun muncul. Kenapa Bali tidak diinspeksi oleh PSSI? Apakah Bali dianggap masih belum siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20?
Iwan Bule memiliki jawabannya. Kebetulan Jawa Pos Radar Bali mendapat pernyataan dari Iwan Bule yang diwawancarai awak media di Jakarta Kamis siang kemarin (13/2).
Iwan mengungkapkan jika Bali untuk sementara mundur sebagai salah satu tuan rumah. “Sementara itu. Tapi, kami nanti akan berkoordinasi dengan Gubernur Bali untuk memastikan apakah benar Bali mundur atau tidak,” terang Iwan Bule.
Dia berkata seperti itu bukan tanpa alasan. Dia mendapat pernyataan langsung dari pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta yakni Bali United.
Menurutnya, pengelola mengatakan tidak sanggup untuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar dua tahunan tersebut.
“Mereka mengatakan bahwa belum bisa memastikan lapangan untuk tempat latihan,” ujarnya. Sebagai gantinya, ada kemungkinan PSSI memilih Riau.
“Kemungkinan itu ada. Makanya kami datang kesana dan melihat aspirasi masyrakat Riau yang disampaikan ke kami,” tutur jenderal polisi bintang tiga tersebut.
GIANYAR – Piala Dunia U-20 tinggal satu tahun lagi. PSSI juga sudah terus melakukan inspeksi ke stadion-stadion yang menjadi host Piala Dunia U-20.
Terakhir, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya yang diinspeksi langsung oleh Ketum PSSI Rachmat Iriawan alias Iwan Bule.
Pertanyaan besar pun muncul. Kenapa Bali tidak diinspeksi oleh PSSI? Apakah Bali dianggap masih belum siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20?
Iwan Bule memiliki jawabannya. Kebetulan Jawa Pos Radar Bali mendapat pernyataan dari Iwan Bule yang diwawancarai awak media di Jakarta Kamis siang kemarin (13/2).
Iwan mengungkapkan jika Bali untuk sementara mundur sebagai salah satu tuan rumah. “Sementara itu. Tapi, kami nanti akan berkoordinasi dengan Gubernur Bali untuk memastikan apakah benar Bali mundur atau tidak,” terang Iwan Bule.
Dia berkata seperti itu bukan tanpa alasan. Dia mendapat pernyataan langsung dari pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta yakni Bali United.
Menurutnya, pengelola mengatakan tidak sanggup untuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar dua tahunan tersebut.
“Mereka mengatakan bahwa belum bisa memastikan lapangan untuk tempat latihan,” ujarnya. Sebagai gantinya, ada kemungkinan PSSI memilih Riau.
“Kemungkinan itu ada. Makanya kami datang kesana dan melihat aspirasi masyrakat Riau yang disampaikan ke kami,” tutur jenderal polisi bintang tiga tersebut.
