DENPASAR – Bek Bali United Gavin Kwan Adsit tampil impresif kala Bali United menumbangkan wakil Vietnam di grup G AFC Cup 2020; Than Quang Ninh di Stadion Kapten Dipta dengan skor 4 – 1.
Meski begitu, mantan pemain Barito Putera tersebut mengaku sempat grogi bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Dia sempat telat panas setelah menjadi pemain pengganti. “Mungkin agak gugup karena di menit kelima sudah bermain.
Jadi, pemanasan tidak terlalu intensif. Agak bingung juga pas main. Di babak kedua, baru ketemu feeling bermainnya,” ujar Gavin.
Pemain yang menetap di bilangan Sanur tersebut senang bisa bermain di pertandingan resmi di Stadion Dipta. Ada kenangan tersendiri yang dirasakan oleh Gavin.
“Nostalgia bisa kembali bermain di Stadion Dipta. Dulu saya main disana waktu umur delapan tahun sebelum berwarna merah-hitam-putih.
Main di AFC Cup juga menjadi mimpi bagi saya. Kami ingin prestasi yang lebih tinggi lagi dan menunjukkan kalau kami layak berada di AFC Cup,” bebernya.
Melihat performa Gavin kemarin, banyak pihak yang meminta Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra untuk memainkannya sebagai wide attacker.
Posisi tersebut adalah posisi aslinya selama bermain sebagai pesepak bola. Apalagi, dalam pertandingan tersebut dia ikut berkontribusi atas gol kedua Melvin Platje.
Selain itu, Gavin juga lebih banyak membantu serangan dengan satu shoot on target. Menanggapi hal tersebut, Gavin hanya menjawab dengan santai.
Menurutnya, semua bergantung dengan keputusan pelatih. “Saya selalu siap diposisi manapun. Saya ini orangnya fleksibel. Terpenting adalah bagaimana saya bisa berkontribusi untuk tim,” tandasnya.
“Tapi menjadi bek kanan yang menyerang juga tidak masalah. Kalau menyerang lebih banyak, kan lebih asik. Yang penting tahu kapan waktu menyerang dan bertahan,” tuturnya.