DENPASAR – Permainan menyerang yang terus dilakukan Thanh Hoa ke gawang Wawan Hendrawan tapi gagal membuahkan gol mendapat perhatian awak media Vietnam.
Media setempat mengkritisi kinerja barisan penyerang Thanh Hoa yang gagal mengeksekusi setiap peluang di barisan pertahanan Bali United.
Ada juga yang menyebutkan permainan Danny van Bakel dkk tidak terlalu bagus sehingga gol tidak tercipta di pertandingan kemarin.
Ketika ditanya hal tersebut, mantan arsitek Persela Lamongan ini enggan untuk berkomentar lebih jauh.
“Saya tidak akan mengulas itu (Thanh Hoa). Itu urusan mereka. Kami bisa bermain imbang karena kami disiplin dan kami sudah mengantisipasinya,” beber Coach Widodo.
Dari pengamatan kemarin, terlihat jika Thanh Hoa bisa lebih menguasai pertandingan dan terlihat sangat ingin meraih kemenangan.
Apalagi skuad asuhan Marian Mihail lebih berani merebut bola daripada Fadil Sausu dkk. Bahkan, di daerah pertahanan Serdadu Tridatu pun, Edward Ofere dkk berani mengambil bola.
Khusus untuk Edward Ofere yang bermain kurang maksimal, Widodo sedikit berkomentar. Menurutnya, dia sudah mengantisipasi dan sudah memprediksi jauh-jauh hari.
Bukan hanya kekuatan Ofere, tetapi kekuatan secara keseluruhan Thanh Hoa. “Menurut saya, Thanh Hoa itu seperti klub di Vietnam.
Mereka memiliki determinasi yang tinggi. Kami juga sudah memprediksi mereka bermain menyerang dan Edward adalah pemain bagus,” tegasnya.
DENPASAR – Permainan menyerang yang terus dilakukan Thanh Hoa ke gawang Wawan Hendrawan tapi gagal membuahkan gol mendapat perhatian awak media Vietnam.
Media setempat mengkritisi kinerja barisan penyerang Thanh Hoa yang gagal mengeksekusi setiap peluang di barisan pertahanan Bali United.
Ada juga yang menyebutkan permainan Danny van Bakel dkk tidak terlalu bagus sehingga gol tidak tercipta di pertandingan kemarin.
Ketika ditanya hal tersebut, mantan arsitek Persela Lamongan ini enggan untuk berkomentar lebih jauh.
“Saya tidak akan mengulas itu (Thanh Hoa). Itu urusan mereka. Kami bisa bermain imbang karena kami disiplin dan kami sudah mengantisipasinya,” beber Coach Widodo.
Dari pengamatan kemarin, terlihat jika Thanh Hoa bisa lebih menguasai pertandingan dan terlihat sangat ingin meraih kemenangan.
Apalagi skuad asuhan Marian Mihail lebih berani merebut bola daripada Fadil Sausu dkk. Bahkan, di daerah pertahanan Serdadu Tridatu pun, Edward Ofere dkk berani mengambil bola.
Khusus untuk Edward Ofere yang bermain kurang maksimal, Widodo sedikit berkomentar. Menurutnya, dia sudah mengantisipasi dan sudah memprediksi jauh-jauh hari.
Bukan hanya kekuatan Ofere, tetapi kekuatan secara keseluruhan Thanh Hoa. “Menurut saya, Thanh Hoa itu seperti klub di Vietnam.
Mereka memiliki determinasi yang tinggi. Kami juga sudah memprediksi mereka bermain menyerang dan Edward adalah pemain bagus,” tegasnya.
