DENPASAR – Jangan melihat hasil akhir ketika Timnas Indonesia U-19 ditaklukkan Bulgaria tiga gol tanpa balas, di hajar 7-1 oleh tuan rumah Kroasia, dan menahan imbang raksasa Asia, Arab Saudi 3-3.
Tapi, lihatlah perjuangan mereka. Lihat bagaimana Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mencoba memperbaiki kondisi fisik I Komang Tri Artha Wiguna dkk.
Yang menjadi pekerjaan besar dari Shin Tae-yong adalah kualitas fisik pemain Indonesia yang masih amburadul.
Bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut, jika fisik pemain prima, segala taktik dan strategi termasuk teknik akan lebih mudah diterapkan.
Saat menghadapi Arab Saudi, Indonesia tertinggal tiga gol lebih dulu sebelum akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Kebetulan, wide attacker Bali United asal Ngawi, Jawa Timur, Irfan Jauhari sempat mencetak gol ke gawang Arab Saudi.
Jauh sebelum itu, Irfan sudah ditempa keras dan sempat juga membobol gawang lawan. Saat pemusatan latihan di Chiang Mai, Thailand pada bulan Januari lalu, Irfan juga mencetak gol menghadapi Busan Ipark meski akhirnya tumbang dengan skor 1-5.
Saat masuk dalam Indonesia All-Star U-20 yang diarsiteki Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto, Irfan Jauhari juga mampu membobol gawang Real Madrid U-20 di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam Bali U-20 International Cup 2019.
Saat dikonfirmasi kemarin, Irfan mengaku senang dengan kesempatan yang selama ini diberikan sehingga bisa berseragam Merah Putih.
Baginya, sekaranglah menunjukkan level berbeda dari permainannya. “Tentu saya sangat senang ketika saya diberikan kesempatan
bertanding dengan level seperti ini. Saya harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Irfan Jauhari.
Sekarang fokus Irfan adalah bagaimana menembus skuad Timnas U-19 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 tahun depan.
Sebelum itu, dia harus berjuang menembus skuad utama di Piala Asia U-19 yang rencananya juga dihelat tahun depan.