DENPASAR – Lepas dari masa depannya apakah masih berseragam Bali United atau tidak musim depan, sepertinya performa kiper Wawan Hendrawan di beberapa pertandingan terakhir Liga 1 2018 mengalami penurunan.
Apalagi setelah dia mendapat akumulasi kartu kontra PSM Makassar dipekan ke-32 Liga 1. Posisinya dalam dua pertandingan terakhir diisi oleh M. Dicky.
Kemungkinan besar saat kontra Persekabpas Pasuruan di Piala Indonesia 2018, Dicky kembali menjadi pilihan utama Caretaker Bali United Eko Purdjainto dibawah mistar gawang.
Jika dia bertahan, bisa saja ada persaingan tambahan dari penjaga gawang anyar yang akan direkrut oleh Manajemen Bali United musim depan.
Termasuk pulangnya I Putu Pager dari perantauannya bersama Bogor FC di Liga 3 2018. “Kalau saya mikirnya tim dan itu semua adalah kebijakan pelatih untuk menentukan siapa yang akan bermain.
Dicky kan jarang mendapat kesempatan juga. Intinya, saya pribadi jika ada pemain yang sama diposisi saya, itu bukanlah saingan. Mereka semua bagi saya adalah rekan kerja,” tegasnya.
“Pasti semua pemain ada kekurangannya. Pasti ada masa-masa dimana pemain tersebut performa jauh di bawah performa terbaiknya. Termasuk saya juga.
Siapapun pernah merasakan hal itu. Sekelas Cristiano Ronaldo saja pasti pernah dibawah performanya. Sekarang intinya, bagaimana untuk bangkit,” tambah penjaga gawang didikan Persib Bandung tersebut.
DENPASAR – Lepas dari masa depannya apakah masih berseragam Bali United atau tidak musim depan, sepertinya performa kiper Wawan Hendrawan di beberapa pertandingan terakhir Liga 1 2018 mengalami penurunan.
Apalagi setelah dia mendapat akumulasi kartu kontra PSM Makassar dipekan ke-32 Liga 1. Posisinya dalam dua pertandingan terakhir diisi oleh M. Dicky.
Kemungkinan besar saat kontra Persekabpas Pasuruan di Piala Indonesia 2018, Dicky kembali menjadi pilihan utama Caretaker Bali United Eko Purdjainto dibawah mistar gawang.
Jika dia bertahan, bisa saja ada persaingan tambahan dari penjaga gawang anyar yang akan direkrut oleh Manajemen Bali United musim depan.
Termasuk pulangnya I Putu Pager dari perantauannya bersama Bogor FC di Liga 3 2018. “Kalau saya mikirnya tim dan itu semua adalah kebijakan pelatih untuk menentukan siapa yang akan bermain.
Dicky kan jarang mendapat kesempatan juga. Intinya, saya pribadi jika ada pemain yang sama diposisi saya, itu bukanlah saingan. Mereka semua bagi saya adalah rekan kerja,” tegasnya.
“Pasti semua pemain ada kekurangannya. Pasti ada masa-masa dimana pemain tersebut performa jauh di bawah performa terbaiknya. Termasuk saya juga.
Siapapun pernah merasakan hal itu. Sekelas Cristiano Ronaldo saja pasti pernah dibawah performanya. Sekarang intinya, bagaimana untuk bangkit,” tambah penjaga gawang didikan Persib Bandung tersebut.
