DENPASAR – Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha mengungkapkan, gol penyama kedudukan yang dicetak PSIM Yogyakarta memberi pengaruh besar untuk permainan Serdadu Tridatu.
Sekadar diketahui, dua kali kontra klub Liga 2, PSIM Yogyakarta, skuad Bali United mendapat hasil kurang maksimal.
Pada laga pertama di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, anak asuh Stefano Teco Cugurra menang tipis 2 – 1. Sementara pada pertandingan kedua di tempat yang sama kemarin, kedua tim berbagi skor 1 – 1.
“Menurut kami gol itu offside. Pertandingan hari ini (kemarin)ada gol offside, jadi terpengaruh. Akhirnya Gunawan mendapat kartu merah,” ungkap Yogi Nugraha.
Saat gol tersebut, pemain Serdadu Tridatu melakukan protes berlebihan kepada pengadil lapangan. Padahal menurut Yogi, para pemain sudah diinstruksikan untuk tidak melakukan protes berlebihan.
“Fokus pertandingan yang dijalani saja, tapi akhirnya seperti ini,” terang Yogi. Menurut Yogi, masih ada dua pertandingan lagi untuk menentukan komposisi pemain untuk menghadapi Piala Walikota Solo.
Menghadapi Persis Solo, Serdadu Tridatu tidak mau kalah begitu saja. Apalagi ada barisan para mantan Serdadu Tridatu di Laskar Sambernyawa musim ini.
“Kami sudah siapkan tim lawan Persis Solo. Kami mau hasil terbaik dan tidak ingin kalah. Kami juga mau melakukan evaluasi
dalam empat pertandingan sebelum menentukan komposisi yang terbaik di (Piala ) Walikota Solo,” tutur Coach Yogi.