RadarBali.com – Bali United pesta pora. Pada laga ke 14 Liga Gojek Traveloka, anak asuh coach Widodo sukses membungkam Laskar Antasari – sebutan Barito Putra dengan skor telak 5 – 0 di Stadion Kapten Dipta, Gianyar.
Usai pertandingan, coach Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, hasil pertandingan kemarin sangat luar biasa bagi timnya.
“Memang dalam kondisi lapangan yang sedikit basah mungkin tidak terbiasa dan akan menyulitkan bagi tim lawan. Tapi, bukan itu yang terpenting. Yang terpenting adalah bagaimana kami membuat penguasaan bola dan kami bisa memenangkan pertandingan dengan hal itu,” beber Widodo.
Di pertandingan kemarin, dua gol berhasil tercipta setelah Bali United bermain dengan 10 pemain. Widodo kemarin juga tidak ingin mengendorkan serangan dan justru terus menyerang.
Pelatih 46 tahun itu mengaku ini adalah bagian dari strateginya. “Sepakbola adalah entertainment dan menyerang. Penonton tentu melihatnya bukan dari golnya saja. Tetapi dari permainan juga. Saya tidak mengganti pemain belakang tetapi justru mengganti pemain tengah dan memasukkan Sukarja sebagai penyerang sayap untuk bisa memaksimalkan kecepatannya dan terbukti berhasil. Kami juga melihat celah di Barito yang terus melakukan penguasaan bola. Kami tunggu mereka lelah,” ucap mantan arsitek Sriwijaya FC itu.
Sementara itu, Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago mengatakan pertandingan kemarin sejatinya berjalan sesuai harapan. Namun, tendangan bebas Fadil mengubah semuanya.
“Bali United berhasil memanfaatkan servis-servis dan itu kelebihan mereka. Babak kedua, kami mencoba melakukan perubahan tetapi pemain kami melakukan kesalahan terus menerus. Kami ucapkan selamat kepada Bali United,” ucapnya.
Mantan arsitek Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura itu juga tidak segan-segan untuk memuji permainan Serdadu Tridatu di babak kedua.
“Saya beri pujian kepada mereka. Yang jelas, Bali punya kelebihan dari servis. Saya apresiasi Irfan Bachdim dan Sylvano. Jujur, membangun serangan cukup sulit. Tetapi pemain Bali United tahu bagaimana bisa mengeluarkan pemain kami dari posnya,” beber Jacksen.
Pelatih asal Brazil ini juga tidak segan mengkritik permainan anak asuhnya yang beberapa kali melakukan kesalahan.
“Terlalu banyak umpan silang dan kalah penguasaan bola di lini tengah. Saya tidak mempersoalkan penguasaan bola Bali United. Yang saya persoalkan adalah kami harus bisa bermain lebih efektif,” tutup Jacksen.