LEGIAN – Selasa kemarin (15/5), Bali United sudah melakukan latihan malam perdana mereka di Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk penyesuaian jadwal pertandingan malam selama bulan suci Ramadhan.
Penyesuaian ini juga dilakukan dua hari jelang pertandingan kontra tim juru kunci Arema FC di pekan kesembilan Liga 1, Jumat (18/5) mendatang.
Konsolidasi sudah. Evaluasi pemain juga sudah. Sekarang, Fadil Sausu dk tinggal menerapkan hasil evaluasi yang dilakukan pasca kekalahan melawan Mitra Kukar.
Yang perlu diingat, tren buruk Arema FC dan peringkatnya yang berada di dasar klasemen Liga 1 tidak bisa dijadikan patokan. Apalagi statistik Arema FC ataupun Bali United imbang.
Hanya mengumpulkan enam poin dari delapan pertandingan, Manajemen Arema FC seakan tidak ingin tinggal diam.
Pelatih Kepala Arema FC Joko “Getuk” Susilo langsung diganti. Penggantinya adalah sang asisten pelatih Milan Petrovic. Bisa dikatakan, semangat pelatih anyar bisa berdampak positif bagi Singo Edan – julukan Arema FC.
So, kerja keras selama 90 menit di lapangan hijau yang menjadi pembeda. Semangat Arthur Cunha dkk yang sedang tinggi untuk keluar dari zona degradasi wajib diredam skuad Serdadu Tridatu jika ingin tiga poin diraih di tangan.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sudah tahu hal itu. Dia menilai tidak ada yang terlalu berubah dari Hanif Sjahbandi dkk.
Situasinya juga sama dengan yang dimiliki Bali United. “Arema sama saja kan. Mereka naik turun (perform) juga. Joko (Susilo) pasti akan tetap ikut,” terang Widodo.
Yang dimaksud Widodo adalah terkait posisi Joko yang masih berada di staf kepelatihan Arema FC dengan posisi baru sebagai Asisten Pelatih.
Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini juga mencoba hati-hati melawan klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu.
Kemenangan 6-1 saat putaran kedua Liga 1 2017 tidak akan menjadi jaminan. “Arema ini banyak diisi pemain berpengalaman. Jadi, kami harus berhati-hati.
Saya perhatikan mereka selalu bermain menyerang. Jadi, koordinasi antarlini kami harus lebih bagus lagi,” bebernya.
“Intinya, kami semua berjuang bersama untuk bisa bangkit. Semua, bukan hanya kami yang membutuhkan kemenangan,” imbuh Widodo.
Berkali-kali juga Widodo mengatakan para pemain Bali United harus bisa menjaga keseimbangan tim.
“Kami pikir dalam beberapa pertandingan kami terus menyerang tanpa memikirkan keseimbangan dalam tim. Menyerang harus sama-sama, bertahan juga harus sama-sama,” pungkasnya.