GIANYAR – Laga perdana Liga 1 antara Bali United kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, malam hari ini begitu istimewa.
Jelas saja, Bali United tidak mau kecolongan. Karena itu, beragam upaya dilakukan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra untuk meredam agresivitas pemain Persebaya.
Namun, yang harus diingat Coach Teco adalah lini belakang Serdadu Tridatu. Jika diamati, sebenarnya tidak ada masalah dari sisi sayap.
Yang menjadi masalah adalah kondisi tengah pertahanan. Dalam beberapa pertandingan, duet William Pacheco dan Leonard Tupamahu cukup bagus.
Mereka pintar membaca arah bola. Tetapi Persebaya berbeda. Mereka memiliki barisan penyerang lincah meskipun mereka kalah dari segi postur.
Irfan Jaya dan Osvaldo Haay adalah salah satu contoh. Kecepatan mereka kerap menyulitkan barisan pertahanan lawan. Mereka bak kijang, hewan yang larinya cepat sekali.
“Kami tidak mau pikirkan satu orang. Kami harus punya teamwork yang baik saat bertahan. Waktu bertahan, kami harus lebih kompak dan hal itu lebih mudah buat tim dan pemain lainnya,” tutur Coach Teco.
GIANYAR – Laga perdana Liga 1 antara Bali United kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, malam hari ini begitu istimewa.
Jelas saja, Bali United tidak mau kecolongan. Karena itu, beragam upaya dilakukan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra untuk meredam agresivitas pemain Persebaya.
Namun, yang harus diingat Coach Teco adalah lini belakang Serdadu Tridatu. Jika diamati, sebenarnya tidak ada masalah dari sisi sayap.
Yang menjadi masalah adalah kondisi tengah pertahanan. Dalam beberapa pertandingan, duet William Pacheco dan Leonard Tupamahu cukup bagus.
Mereka pintar membaca arah bola. Tetapi Persebaya berbeda. Mereka memiliki barisan penyerang lincah meskipun mereka kalah dari segi postur.
Irfan Jaya dan Osvaldo Haay adalah salah satu contoh. Kecepatan mereka kerap menyulitkan barisan pertahanan lawan. Mereka bak kijang, hewan yang larinya cepat sekali.
“Kami tidak mau pikirkan satu orang. Kami harus punya teamwork yang baik saat bertahan. Waktu bertahan, kami harus lebih kompak dan hal itu lebih mudah buat tim dan pemain lainnya,” tutur Coach Teco.
