DENPASAR – Brwa Hekmat Nouri menjadi satu diantara tiga pemain asing Bali United yang memilih pulang ke negaranya di tengah pandemi Covid-19.
Dia kembali ke Swedia pada pertengahan Maret lalu. Nouri memilih pulang ke Swedia karena dia lebih baik berada dekat dengan keluarganya jika dibandingkan harus berada di Bali seorang diri.
Jawa Pos Radar Bali sempat menghubungi Nouri pada bulan Maret lalu. Dia sempat mengatakan jika akan kembali lagi ke Pulau Dewata pada Minggu lusa (17/5).
Tapi keinginannya tersebut harus terpendam dalam-dalam. Pasalnya, tidak ada penerbangan internasional ke Bali hingga 1 Juni mendatang termasuk maskapai penerbangan dari Swedia.
Mau tidak mau, mantan kapten Timnas Irak tersebut harus berada di Stockholm untuk jangka waktu yang lebih lama atau bahkan jangka waktu yang belum bisa ditentukan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pemilik nomor punggung enam tersebut saat menjawab pesan singkat WhatsApp Jawa Pos Radar Bali.
“Rencananya memang tanggal 17 (Mei). Tapi Indonesia menutup penerbangan internasional sampai 1 Juni,” terangnya.
Ketika melihat situasi saat ini, Nouri masih belum tahu apakah liga akan bergulir kembali atau tidak. Dia juga sepertinya mulai harap-harap cemas dengan hal tersebut.
Itu sebabnya ketika disinggung seandainya Liga 1 2020 dihentikan penuh, mantan pemain Ostersund FK tersebut masih belum bisa menjawab dengan pasti.
Dia masih belum apa langkah selanjutnya jika kompetisi benar-benar dihentikan penuh. “Jujur, saya tidak tahu harus berbuat apa.
Ada banyak pertanyaan yang perlu dijawab jika hal tersebut benar-benar terjadi. Saya juga tidak tahu apa-apa mengenai liga saat ini,” tegasnya.
DENPASAR – Brwa Hekmat Nouri menjadi satu diantara tiga pemain asing Bali United yang memilih pulang ke negaranya di tengah pandemi Covid-19.
Dia kembali ke Swedia pada pertengahan Maret lalu. Nouri memilih pulang ke Swedia karena dia lebih baik berada dekat dengan keluarganya jika dibandingkan harus berada di Bali seorang diri.
Jawa Pos Radar Bali sempat menghubungi Nouri pada bulan Maret lalu. Dia sempat mengatakan jika akan kembali lagi ke Pulau Dewata pada Minggu lusa (17/5).
Tapi keinginannya tersebut harus terpendam dalam-dalam. Pasalnya, tidak ada penerbangan internasional ke Bali hingga 1 Juni mendatang termasuk maskapai penerbangan dari Swedia.
Mau tidak mau, mantan kapten Timnas Irak tersebut harus berada di Stockholm untuk jangka waktu yang lebih lama atau bahkan jangka waktu yang belum bisa ditentukan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pemilik nomor punggung enam tersebut saat menjawab pesan singkat WhatsApp Jawa Pos Radar Bali.
“Rencananya memang tanggal 17 (Mei). Tapi Indonesia menutup penerbangan internasional sampai 1 Juni,” terangnya.
Ketika melihat situasi saat ini, Nouri masih belum tahu apakah liga akan bergulir kembali atau tidak. Dia juga sepertinya mulai harap-harap cemas dengan hal tersebut.
Itu sebabnya ketika disinggung seandainya Liga 1 2020 dihentikan penuh, mantan pemain Ostersund FK tersebut masih belum bisa menjawab dengan pasti.
Dia masih belum apa langkah selanjutnya jika kompetisi benar-benar dihentikan penuh. “Jujur, saya tidak tahu harus berbuat apa.
Ada banyak pertanyaan yang perlu dijawab jika hal tersebut benar-benar terjadi. Saya juga tidak tahu apa-apa mengenai liga saat ini,” tegasnya.
