MALANG – Tidak mudah mencari kemenangan di Malang. Sejak ISC A 2016, Bali United selalu tumbang baik saat berlaga di Stadion Kanjuruhan atau Stadion Gajayana.
Apalagi ditambah dengan perjuangan Serdadu Tridatu yang sangat berat karena materi pemain yang diboyong seadanya.
Bandingkan dengan kekuatan Arema FC yang mayoritas diperkuat pemain kelas I di Liga 1. Belum lagi dukungan ribuan Aremania di kandang sendiri.
Striker Bali United Aldino Hardianto sadar apa yang terjadi dengan Bali United sekarang. Tekad Aldino bulat agar Bali United tidak dicap sebagai tim penghibur di sisa empat pertandingan terakhir.
“Yang pasti setelah kalah dari Persebaya, Arema FC ingin menunjukkan kalau mereka bisa menang di kandang sendiri.
Tapi, kami juga tidak mau dianggap sebagai tim penghibur saja. Kami ingin buktikan kami ini mampu tanpa mereka (pemain reguler),” tegas Aldino.
Rasa percaya diri Aldino juga sedang tinggi karena dia pernah merasakan bagaimana membobol gawang Arema FC.
Saat di PS TNI (sekarang menjadi Tira Persikabo), Aldino Hardianto sempat tiga kali membobol gawang Singo Edan.
Pertama di ISC A 2016, Liga 1 2017, dan Piala Presiden 2017. “Arema ini tim yang besar. Kebetulan saya sering bertemu dan membobol gawang mereka.
Suatu kebanggaan juga saya pernah membobol gawang yang dijaga kakak beradik, almarhum Ahmad Kurniawan dan Kurnia Meiga,” tuturnya.