SEMINYAK – Ada kabar gembira jelang duel akbar yang mempertemukan Bali United dan Arema FC di Stadion Kapten Dipta, besok (18/5).
Pemain yang cedera dan absen pada pertandingan kontra Mitra Kukar, kemungkinan bisa diturunkan pada pertandingan kali ini.
Dia adalah Nick Van Der Velden dan Irfan Bachdim. Kondisi keduanya terlihat fit. VDV pulih dari cedera pinggang.
Sementara Irfan Bachdim sudah pulih dari cedera hamstring yang dideritanya saat melawan Barito Putera.
“Nick dan Irfan sudah bisa. Hanya Hanis (Saghara) saja yang masih belum bisa. Saya masih belum berani menurunkan Hanis karena dia juga mengaku masih sedikit sakit. Untuk lain semua sudah siap,” terangnya.
Dalam latihan kemarin, mantan penyerang Petrokimia Putra Gresik dan Persija Jakarta ini lebih banyak memainkan pola menyerang.
Latihan ini untuk menyeimbangkan pola latihan bertahan yang dilakukan dua hari sebelumnya. Jelas dia tidak ingin kembali mengulangi
kesalahan yang sama dan lini pertahanan bisa dieksploitasi dengan mudah oleh Singo Edan – julukan Arema FC.
“Materinya banyak defense dan offense. Memang selama ini tuntutannya kami harus bisa menang terus dan itu sesuatu yang wajar,” bebernya.
“Yang kami koreksi adalah keseimbangan dalam bertahan dan menyerang. Harus sama-sama baik dan seimbang,” pungkasnya.
SEMINYAK – Ada kabar gembira jelang duel akbar yang mempertemukan Bali United dan Arema FC di Stadion Kapten Dipta, besok (18/5).
Pemain yang cedera dan absen pada pertandingan kontra Mitra Kukar, kemungkinan bisa diturunkan pada pertandingan kali ini.
Dia adalah Nick Van Der Velden dan Irfan Bachdim. Kondisi keduanya terlihat fit. VDV pulih dari cedera pinggang.
Sementara Irfan Bachdim sudah pulih dari cedera hamstring yang dideritanya saat melawan Barito Putera.
“Nick dan Irfan sudah bisa. Hanya Hanis (Saghara) saja yang masih belum bisa. Saya masih belum berani menurunkan Hanis karena dia juga mengaku masih sedikit sakit. Untuk lain semua sudah siap,” terangnya.
Dalam latihan kemarin, mantan penyerang Petrokimia Putra Gresik dan Persija Jakarta ini lebih banyak memainkan pola menyerang.
Latihan ini untuk menyeimbangkan pola latihan bertahan yang dilakukan dua hari sebelumnya. Jelas dia tidak ingin kembali mengulangi
kesalahan yang sama dan lini pertahanan bisa dieksploitasi dengan mudah oleh Singo Edan – julukan Arema FC.
“Materinya banyak defense dan offense. Memang selama ini tuntutannya kami harus bisa menang terus dan itu sesuatu yang wajar,” bebernya.
“Yang kami koreksi adalah keseimbangan dalam bertahan dan menyerang. Harus sama-sama baik dan seimbang,” pungkasnya.
