DENPASAR – Kemenangan Bali United kontra Mitra Kukar dengan skor tipis 1-0, mendongkrak posisi Serdadu Tridatu ke peringkat empat klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 40 poin.
Serdadu Tridatu hanya berjarak dua poin dari peringkat ketiga Persija Jakarta, empat poin dari peringkat kedua PSM Makassar, dan lima poin dari sang pemuncak klasemen sementara PSM Makassar.
Peringkat dibawah Serdadu Tridatu sejatinya masih bisa menyalip Bali United seperti Bhayangkara FC, Madura United, Borneo FC, Barito Putera, Persipura Jayapura, dan Persela Lamongan yang menempati peringkat ke-10 klasemen sementara.
Delapan dari 10 pesaing terdekat Serdadu Tridatu masih belum melakoni laga kontra skuad asuhan Widodo Cahyono Putro.
Hanya Barito dan Persela yang sudah melakoni dua laga kontra Bali United. Itu artinya peluang masih terbuka untuk menjadi juara.
Apalagi Persib dalam kondisi yang terseok-seok setelah mereka harus melakoni partai kandang usiran tanpa penonton di luar Pulau Jawa.
Melihat persaingan dan poin yang semakin ketat, rasanya Manajemen Bali United harus segera mengubah target dari yang awalnya
hanya bertengger di peringkat lima besar hingga hanya menargetkan bertahan di Liga 1, tetapi berubah menjadi juara Liga 1.
Target juara rasanya tidak muluk-muluk. Apalagi ini adalah harapan suporter Serdadu Tridatu sendiri yang ingin melihat I Made Andhika WIjaya dkk merengkuh gelar juara liga untuk pertama kalinya.
“Sekarang Pak Yabes Tanuri (CEO Bali United) harus merevisi target tim dari hanya bertahan di Liga 1 menjadi juara Liga 1,” terang pentolan Basudewa Ketut “Anjelo” Santika kemarin.
Jika Manajemen Bali United menargetkan gelar juara Liga 1 2018, hal ini bisa membuat para pemain jengah di sembilan pertandingan tersisa.
“Biar lebih greget. Jangan hanya sekadar bertahan di Liga 1. Tetapi, semua kembali kepada manajemen apakah mau menargetkan juara atau tidak,” terang Anjelo.