JAKARTA – Berakhir sudah perjuangan Bali United di Piala Presiden 2018. Apa yang diharapkan untuk meraih gelar juara Piala Presiden 2018 akhirnya sirna di tangan Persija Jakarta.
Tidak tanggung-tanggung, Bambang Pamungkas dkk berhasil meremukkan skuad asuhan Hans Peter Schaller ini dengan skor 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu malam kemarin (17/2).
Gemuruh 70 ribu penonton di SUGBK pecah setelah wasit Oki Dwi Saputra meniup peluit panjang. “Persija Juara” bergemuruh di SUGBK.
Marko SImic mencetak brace pada menit ke-20 dan 47, serta gol pamungkas dari Novri Setiawan pada menit ke-63. Jelas ini menjadi pukulan telak bagi Bali United.
Di saat ingin membawa kembali trofi Piala Presiden, Bali United justru gagal. Ini adalah gelar runner up kedua Bali United sepanjang musim ini.
Yang pertama, Bali United meraihnya di Liga 1 musim lalu. Yang perlu digaris bawahi di pertandingan kemarin, Serdadu Tridatu banyak pemain yang berada di bawah performa terbaik.
Contohnya saja Ahn Byung Keon dan Ilija Spasojevic yang dalam pertandingan kemarin, Spaso tidak bisa berkutik sama sekali.
Penempatan posisinya juga tidak ada yang tepat. Ahn juga sedang dalam performa yang kurang bagus. Terdengar kabar, pemain asal Korea Selatan ini sedang mengalami masalah pencernaan.
Bisa saja, itu menjadi titik awal kekalahan Bali United. Sebab, gol pertama Simic untuk Macan Kemayoran dicetak karena kosongnya lini belakang.
Performa Serdadu Tridatu terlihat semakin menurun usai babak penyisihan grup. Di perempat final, Fadil Sausu bermain imbang 2-2 melawan Madura United.
Di babak semifinal, Bali United hanya melesakkan satu gol dalam dua kali pertandingan. Dan di final kali ini, Serdadu Tridatu tidak mencetak gol sama sekali.