DENPASAR – Mandulnya IIija Spasojevic di laga pramusim, Liga Champions dan AFC Cup tidak lepas dari minimnya suplai bola dari barisan tengah ke depan.
Kevin yang didapuk menjadi pelayan Spaso – sapaan akrabnya – belum maksimal menjalankan peran itu. Hal itu berbeda ketika dia berseragam Bhayangkara FC musim lalu.
Saat itu, pemain naturalisasi ini dilayani dengan maksimal oleh Paulo Sergio. Gol demi gol pun berhasil dilesakkan Spaso.
Moncernya Spaso ini yang membuat manajemen kepincut dan mendatangkannya di awal musim. Demi mengembalikan ketajaman Spaso, manajemen disebut-sebut mendatangkan Milos Krkotic.
Nama pemain Montenegro ini dua hari terakhir ramai diperbincangkan warganet dan suporter Bali United.
Dikonfirmasi terpisah, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro maupun CEO Bali United Yabes Tanuri masih belum merespons.
Yanng jelas, jika jadi benar merapat, Krkotic adalah pemain ketiga dari Budi yang ada di Bali United. Sebelumnya sudah ada Demerson Bruno Costa dan Ilija Spasojevic.
Sebelumnya juga sudah ada Sylvano Comvalius di musim lalu. Terlebih, Krkotic dan Spaso sama-sama berasal dari Montenegro.
Yang menarik, meski belum tentu Krkotic adalah pemain anyar yang didatangkan manajemen Bali United, akun instagram sang pemain di follow Gabriel Budi. Yang jelas, jika jadi didatangkan, pro kontra pasti akan mewarnai.
Pasalnya, tidak sedikit yang mengatakan kemampuan Milos Krkotic tidak lebih baik dari Kevin Brands. Dari situs transfermarkt.com, nilai kontrak pemain berusia 30 tahun ini sebesar Rp 3,7 miliar.
Karir sepakbola Milos Krkotic lebih banyak dihabiskan di negaranya. Mengawali karir professional di klub Zeta pada 2006 – 2011, Milos kemudian berlabuh ke Dacia Chisinau.
Dia kemudian kembali ke Zeta. Hanya semusim di klub sang mantan, dia kemudian berlabuh ke Metalac Gornji Milanovac. Musim lalu dia sempat membela dua klub yakni FK Mladost dan FK Kukesi.
Sejak 2013, Milos Krkotic membela Timnas Montenegro.