GIANYAR – Kekalahan beruntun dalam sepekan memunculkan tanda tanya, ada apa sebenarnya dengan skuad Bali United.
Tampil dengan mayoritas pemain pelapis, Bali United takluk dari Timnas Indonesia, Minggu malam di Stadion Dipta, dengan skor 0 – 3.
Kekalahan yang sudah diprediksi, sebenarnya. Pasalnya, skuad yang ditampilkan Coach Teco adalah pemain pelapis yang jarang mendapat menit bermain.
Coach Teco sebelumnya ingin melihat kemampuan pemain pelapis. Hasilnya memang cukup mengecewakan. Tidak ada yang spesial dari pemain pelapis Serdadu Tridatu.
Perlawanan ala kadarnya Bali United membuat Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri kecewa. “Target kami sebenarnya lawan bisa menyulitkan kami. Ini ujicoba yang kurang maksimal,” ujar Coach Indra.
Pelatih yang sempat menukangi Bali United ini juga sedikit mengkritik permainan Samuel Reimans dan kolega.
Dengan masuknya beberapa pemain di babak kedua termasuk Irfan Bachdim dan Melvin Platje, menurut pelatih berusia 56 tahun tidak memberikan dampak yang sangat berarti.
Tidak ada serangan yang begitu serius ke jantung pertahan Garuda Muda. “Masuknya Platje dan Bachdim tidak mengubah permainan Bali (United).
Kami yang justru mendikte mereka. Ujicoba ini tidak seperti waktu melawan Bhayangkara FC, Madura United, dan Arema FC. Kami sangat butuh tekanan yang luar biasa,” tegasnya.
Pernyataan Indra Sjafri yang mengkritik strategi Bali United akhirnya ditanggapi oleh Coach Stefano Teco Cugurra.
Menurut Teco, pemain Bali United butuh recovery yang ekstra setelah melakoni laga padat di Piala Presiden 2019.
Apalagi dalam dua hari terakhir, Irfan Bachdim dkk tidak menjalani sesi latihan setelah kembali dari Bekasi, Jawa Barat.
” Kami berusaha untuk membantu Timnas yang akan berangkat ke Vietnam. Tentu kami akan evaluasi permainan kami.
Yang paling penting, kami melakukan rotasi karena ingin melakukan recovery yang cukup,” tuturnya singkat.
